Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Rambusa, Buah Unik Terbungkus Jaring

Rambusa, Buah Unik Terbungkus Jaring

Buah rambusa, saya rasa masih banyak dari kita yang belum mengenal buah ini. Ya, karena meskipun buah unik terbungkus jaring ini tergolong tanaman liar, ia sudah sangat sulit ditemui sekarang, sudah termasuk buah langka!!

Di hutan, sawah, dan tanah-tanah terbuka di pedesaan mungkin kita masih bisa mendapatinya. Tapi itu pun tak selalu, buktinya, saya sendiri yang tinggal di desa dan selalu ngebolang ke kebun-kebun dan sawah-sawah di Kabupaten Sumedang, sama sekali belum pernah melihat tanaman ini sebelumnya. Hingga, barulah, ketika tamasya bersama keluarga ke pantai Pangandaran kemarin, saya bisa menemui tanaman ini di sana.

Buah rambusa ini unik, buahnya berbentuk kecil bulat hampir seukuran tomat ceri. Ia berwarna hijau ketika masih muda dan kuning jika sudah matang. Yang membuat unik adalah, buah rambusa ini senantiasa terbungkus atau terselubungi oleh semacam jaring. Makin masak buahnya, jaringnya semakin mudah untuk dibuka. Darimana jaring buah rambusa tersebut berasal? sebetulnya, ia adalah kelopak bunga yang berubah bentuk ketika bunga rambusa bertransformasi menjadi buah. Mungkin ini semacam perlindungan yang secara alamiah terjadi pada pohon rambusa, untuk melindungi buah/bijinya.

Berhubung saya sendiri baru menjumpai buah ini dan ketika menemukannya buah yang ada di pohonnya hampir semua masih mentah, jadi saya belum tahu rasa dari buahnya. Tapi beberapa sumber  mengatakan, rasa dari buah rambusa ini segar perpaduan asam- manis dan kaya akan manfaat.

Kemarin saat menemukan pohonnya, ada satu buah yang saat itu hampir matang pun saya tidak berani cicip, sengaja buah yang matang itu saya simpan dan keringkan, siapa tahu bisa diambil bijinya untuk disemai nanti, hehe. Lagipula katanya buah rambusa yang masih muda atau setengah matang tidak boleh dimakan, karena masih mengandung racun.

Tanaman yang diduga berasal dari negara-negara beriklim tropis di Amerika ini memiliki nama Latin Passiflora foetida. Berarti, ia berasal dari keluarga Passiflora dan masih bersaudara dengan buah markisa (Passiflora edulis) dan buah herbis (Passiflora guadrangularis).

Dan tahukah sobat, kata foetida sendiri artinya adalah, bau. Jadi Passiflora foetida artinya adalah tanaman dari keluarga Passiflora yang bau, hehe. Kira-kira kenapa ya buah rambusa dijuluki seperti itu? Karena katanya, buah ini memiliki bau yang khas, yang cukup menyengat. Bau tersebut berasal dari daunnya yang telah tua dan rusak.

Selain buahnya yang unik terbungkus jaring, pohon rambusa ini juga berbunga cantik, dimana bunganya besar berwarna putih dengan semburat warna ungu. Kelopaknya berbentuk seperti rambut. Bunga rambusa 100% mirip dengan bunga buah markisa, dalam ukuran yang lebih kecil.

Oh ya, mengenai isi dari buahnya sendiri, buah rambusa ini juga sama persis dengan markisa, ia memiliki banyak biji dengan daging buah mirip lendir yang menyelaputinya. Karena hal ini, maka tak heran rambusa disebut juga sebagai markisa mini. Adapun di beberapa daerah di Indonesia rambusa mempunyai beberapa nama yaitu disebut ceplukan blungsun di daerah Jawa, sedangkan orang Sunda menyebutnya buah rajutan, kaceprek, atau ki leuleueur. Adapun di daerah Indonesia yang beradat melayu, buah ini disebut timun padang.

Mungkin sekian ulasan tentang buah unik bernama rambusa ini. Doakan biji yang saya semai nanti bisa tumbuh dan berbuah ya...supaya bisa saya cicipi dan jadi tak penasaran lagi dengan rasanya.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar