Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Platypus, Mamalia yang Bertelur

Platypus Sedang Berenang
Image By : scienceforkids.kidipede.com

Apa kesan pertama sobat ketika melihat hewan diatas ?? Mmm, kalau saya pribadi takjub sekaligus terheran-heran ketika melihatnya pertamakali di tayangan televisi, hewan ini sungguh unik karena badannya berwarna coklat dan berbulu seperti berang-berang, tapi mempunyai paruh seperti bebek, gaya berenangnya juga hampir sama seperti berang-berang tapi di kakinya mempunyai selaput seperti bebek. Bagi kita yang kurang tahu tentang ilmu binatang, tak berlebihan rasanya kalau kita mengatakan bahwa binatang ini seperti gabungan dari dua binatang yang berbeda.

Platypus namanya, ia mempunyai nama latin Ornithorhynchus anatinus, merujuk dari wikipedia, platypus adalah mamalia semi-akuatik yang berasal dari bagian timur Australia, dimana ditempat asalnya tersebut platypus adalah perenang yang baik. Keempat kakinya berselaput, itu sebabnya ia sangat ahli ketika berenang karena kakinya yang berselaput bisa memperkuat kayuhannya dan akan menambah kecepatan berenangnya. Sementara untuk menjaga keseimbangan tubuhnya, ia menggunakan ekor dan kedua kaki belakangnya. Dengan itu ia bisa bermanuver dengan cepat di dalam air ketika mencari mangsa, mangsanya sendiri adalah ikan, cacing, sampai larva serangga.

Keunikan lain dari platypus di kerajaan hewan ia adalah satu-satunya mamalia yang bertelur, unik ya...karena lumrahnya kan mamalia itu melahirkan, sedangkan yang bertelur itu unggas/aves. Dan, setelah telurnya menetas ia menyusui anaknya...lha?? Yang menyusui itu kan mamalia, nah kan kita bingung sebetulnya platypus ini masuk yang mana, uanggas/aves atau mamalia??

Untuk menjawab pertanyaan tersebut banyak yang menganggap hewan ini adalah peralihan dari unggas ke mamalia. Ketika akan bertelur, perilaku platypus sama seperti burung, ia akan mencari tempat yang cocok untuk mengeluarkan telurnya, setelah telurnya keluar ia akan mengeraminya selama beberapa saat, dan setelah telurnya menetas ia akan langsung menyusui anaknya.

Ukuran platypus tidak terlalu besar, mungkin kira-kira seukuran kucing dewasa atau seukuran anak anjing, lucu ya. Dan sepertinya sangat menyenangkan kalau bisa dipelihara, tapi kita harus berhati-hati pada platypus ini karena walaupun ia lucu tapi sebenarnya ia beracun! Ya, platypus jantan mempunyai taji yang dikenal memiliki racun. Di alam liar, ia menggunakan racun ini untuk membunuh mangsanya, sedangkan bila menyerang manusia akan menimbulkan rasa sakit yang lumayan.

Platypus adalah hewan nocturnal atau aktif di malam hari, sedangkan di siang hari kebanyakan waktunya dihabiskan untuk tidur, bisa sampai 14 jam perhari tidurnya...jago ya tidurnya. Menurut para ahli selain menyiapkan tenaga untuk berenang, makanannnya yang berupa udang, ikan dan lainnya yang mempunyai kalori dan protein tinggi lah yang mungkin menjadi penyebab binatang ini bisa tidur sampai seharian.

Meski berenang di malam hari, ia tidak akan kedinginan karena bulu tebal di seluruh tubuhnya akan menjaga hewan ini tetap hangat, bulunya tidak akan basah karena tidak menyerap air, seperti daun talas kira-kira, air akan berlalu begitu saja ketika mengenai bulunya.

*dari berbagai sumber

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar