Insomnia Notes
  • Home
  • Daftar Isi
  • Static Page
    • Tentang Saya
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
  • My Trip
    • Bali
    • Jawa Barat
    • Jawa Timur
    • Kalimantan Barat
  • Hobi
    • Aquascape & Ikan Hias
    • Berkebun
    • Blogging
    • Film
  • Diary
    • Catatan
    • OpiniParenting
    • Reuni

Home Sumedang Sasakala Gunung Geulis

Sasakala Gunung Geulis

Jery Yanuarlan April 27, 2014 85


sasakala gunung geulis
Gunung Geulis Dilihat Dari Desa Cikeruh
Apa diantara sobat ada yang suka mendaki gunung? jika iya, kapan-kapan sobat bisa coba mendaki salah satu gunung di Sumedang yang akan admin ceritakan ini. Gunung Geulis namanya, adalah sebuah gunung kecil atau bukit yang berada di perbatasan tiga kecamatan yaitu Kecamatan Tanjungsari, Kecamatan Cimanggung, dan Kecamatan Jatinangor. Gunung Geulis ini terlihat jelas dari arah Kecamatan Jatinangor yang menjadi daerah paling barat dari Kabupaten Sumedang dan berbatasan langusng dengan Kota Bandung.

sasakala gunung geulis
Gunung Geulis Dilihat Dari Pangkalan Damri Jatinangor
Gunung Geulis bukanlah gunung besar dalam artian gunung sebenarnya, namun ia merupakan gunung kecil atau biasa kita sebut dengan bukit. Namun, meskipun Gunung Geulis tidak terlalu besar dan tidak terlalu tinggi, bukit ini menjadi favorit pendakian bagi mereka yang tergabung dalam grup-grup ataupun individu pecinta alam di Sumedang dan sekitarnya.

Ditengah tumbuh pesatnya kawasan Tanjungsari dan Jatinangor yang hampir tak menyisakan lahan hijau, bukit ini bak menjadi primadona dengan rimbunnya pohon dan udara segarnya, walau di beberapa bagian Gunung Geulis ini telah terjadi  kerusakan, hal tersebut tidak menghalangi niat para pendaki untuk menaklukannya, kebanyakan pendaki yang menaiki Gunung Geulis didorong rasa penasaran dan ingin melihat pemandangan yang bisa dilihat dari puncak bukit ini di malam hari, karena saat itu kerlap-kerlip kota Bandung dan Jatinangor terlihat jelas dari puncaknya. Oh ya,

Geulis dalam bahasa Indonesia artinya adalah cantik, jadi Gunung Geulis dalam bahasa Indonesia berarti Gunung Cantik. Mungkin diantara sobat ada yang penasaran karena nama gunung ini terkesan lain daripada biasanya, ternyata ada kisah atau legenda dibalik nama Gunung Geulis ini, ada beberapa versi cerita mengenai asal mula namanya, berikut adalah salah satu kisahnya dalam Sasakala Gunung Geulis.

Sasakala Gunung Geulis

Dahulu kala, dikisahkan di sebuah tempat hiduplah sepasang suami istri yang belum dikaruniai seorang anak meskipun mereka telah lama hidup bersama dan berumah tangga.  Seiring berjalannya waktu, pasangan tersebut merasa gundah dan bertanya-tanya pada yang Maha Kuasa kenapa mereka belum juga memiliki anak. Didorong keinginan yang sangat kuat untuk bisa memiliki anak dan mempunyai keturunan, sang suami tak pernah berhenti memohon kepada yang Maha Kuasa agar bisa dikaruniai buah hati.

Karena kesungguhannya, angannya sering muncul dalam lamunan dan mimpinya, sampai akhirnya entah kenapa pada suatu malam sang suami bermimpi dan seolah mendapatkan petunjuk dari mimpinya tersebut, dalam mimpinya, ia memperoleh petunjuk untuk pergi ke sebuah gunung yang berada di sebelah timur kampungnya. 

Petunjuk di mimpinya mengatakan bahwa ia harus mendatangi gunung itu dan bertapa disana. Keesokan paginya, ia menceritakan mimpinya itu pada istri tercintanya, tanpa banyak bertanya atupun membantah, istrinya mengizinkan sang suami untuk mengkuti dan melaksanakan petunjuk yang ia peroleh melalui mimpinya. Dan tanpa pikir panjang, karena kuatnya keinginan untuk mempunyai anak, sang suamipun langsung pergi berangkat ke gunung yang dimaksud untuk bertapa dan memohon pada yang Maha Kuasa.

Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, akhirnya sang suami menemukan gunung yang dimaksud dalam mimpinya. Setelah menemukan gunung tersebut tanpa ragu ia langsung melakukan tapa sesuai petunjuk, ia menjalani tapanya selama empat puluh hari empat puluh malam. Tiga puluh sembilan malam ia lalui dengan mudah tanpa gangguan apapun, pada malam ke empat puluh atau malam terakhir, ia didatangi oleh seorang wanita yang cantik jelita, kecantikan perempuan tersebut membuat ia lupa akan niatan awalnya, ia jatuh hati dan pada akhirnya menikahinya, padahal tanpa sepengetahuan dirinya, sebenarnya perempuan cantik yang dinikahinya itu adalah perwujudan dari seekor ular.

Waktu terus berjalan, sang istri yang menunggu suaminya pulang dari bertapa merasa heran sekaligus khawatir karena suaminya tak juga pulang, ia pun bergegas menyusul suaminya dan mencarinya ke gunung tempatnya bertapa. Sesampainya di gunung tersebut, ia mendapati suaminya sedang dililit seekor ular yang sangat besar, seketika ia merasa lemas, ia terkejut dan juga cemas akan keselamatan suaminya. 

Didorong rasa sayang pada suami, ia memutar otak untuk bisa menyelamatkan suaminya dari ular besar itu, dan akhirnya ia mengambil keputusan untuk memakai cara menjerat agar ular yang melilit suaminya bisa ditangkap. Berkat perjuangan dan kegigihannya, ular besar yang melilit suaminya seolah bukan masalah lagi buatnya dan dengan sekejap sang ular sudah terjerat. Namun, karena besarnya badan sang ular, ia tak bisa membawanya sendirian dan menggunakan tenaga seekor kuda untuk membawa ular tersebut dari atas gunung, setelah tiba di suatu tempat, diikatlah kuda itu pada sebuah pohon, dan tempat mengikat kuda tersebut sekarang dikenal dengan nama Cikuda.

Ketika sang suami melihat ular besar yang melilitnya akan dibunuh, sekuat tenaga sang suami menghalangi maksud istrinya, karena dalam penglihatannya yang terlihat bukanlah seekor ular, melainkan seorang putri yang cantik jelita. Sang istri tak habis pikir dan bertanya-tanya kenapa suaminya berubah sikap sedemikian rupa, dan akhirnya kesabarannya pun habis, tak hanya ular raksasa itu yang dibunuhnya namun juga beserta suaminya...ia menghabisi suminya karena kesal suaminya telah melupakan dirinya.

Selang satu minggu dari kejadian, konon bangkai ular dan mayat sang suami hilang tak berbekas, diceritakan bahwa sang suami menjelma menjadi seekor ular dan tetap hidup menetap di Gunung tersebut. Gunung itu kini dikenal dengan nama Gunung Geulis, yang didasarkan pada cerita seekor ular besar yang menjelma menjadi perempuan yang cantik jelita.

Demikian Sasakala atau cerita rakyat mengenai awal mula nama Gunung Geulis di Kabupaten Sumedang, sebuah cerita yang lahir dari kearifan lokal yang mungkin mempunyai maksud dan filosofi tersendiri bagi manusia untuk bisa diambil pelajarannya, semoga bermanfaat.

*Cerita digubah dari tradisidongeng.blogspot.com

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dengan judul "Sasakala Gunung Geulis" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2014/04/sasakala-gunung-geulis.html "
Tags: Cerita Rakyat Sumedang Sumedang
Share:
Buka Komentar
Tutup Komentar
Ahmad Fathoni said...

Dilihat dari gambarnya gunungnya masih subur, banyak tumbuhan hijaunya

27 April 2014 at 01:38
Saud Karrysta said...

Selamat sore Kang Jery menarik cerita sejarah gunung geulis ini yah Kang
Ternyata seekor ular besar yang menjelma wanita cantik di balik gunung
Geulis itu ya Kang Jery. makasih atas sejarahnya Kang :)

27 April 2014 at 03:27
Saud Karrysta said...

Bukan hanya sejuk rindang dan hijau Gunung geulis ini
ternyata menyimapan kenangan sejarah yang mungkin
Sebagian orang Indonesia belum mengetahui sejarah
Di dalamnya. semangat terus berkarya Kang Jery :))

27 April 2014 at 03:30
Indri Lidiawati said...

Gunung Geulis ini terletak di Bogor di selatan Citeureup ya mas... Indah sekali pemandangannya dan udaranya dingin2 sejuk... dulu saya pernah diajak main kesana sama saudara saya di Jakarta :)

27 April 2014 at 03:31
mitrabibit said...

nice gunungnya :D

27 April 2014 at 06:37
Blogs Of Hariyanto said...

ternyata sang suami lebih memilih ular daripada sang istri yg manusia,,bahkan matipun pun suami memilih menjadi ular ....legenda yg luarbiasa...
keep happy blogging always..salam dari Makassar :-)

27 April 2014 at 06:45
Reo Adam said...

cantik pemandanganya ya kang...
tapi baca ceritanya,kok endingnya jadi bunuhan ya...serem

27 April 2014 at 07:24
Mugniar said...

Kapan ya bisa ke Sumedang .... :)

27 April 2014 at 07:39
Redo Kusuma said...

selamat malam mas,,,,,
saya takut naik gunung mas, saya pernah liat di yutub ada yang meninggal naik gunung mas...
tapi tentunya kalau membawa persiapan yang layak tidak akan terjadi ya mas..

27 April 2014 at 07:58
Jagad Kawula said...

selamat malam bang wewengkon...wah gunungnya bagus...jadi ingat gunung menoreh di kampung halaman saya T_T

27 April 2014 at 08:00
Uda Awak said...

Saya pernah dengar "Neng Geulis" mas Jery. Kalau Gunung Geulis berarti gunung yang cantik atau indah dalam arti sebenarnya ya mas?

27 April 2014 at 09:13
Mas Nady said...

wah saya baru denger ada gunung namanya gelius mas.. keren deh namanya mas :))
gunung memang lebih indah jika di lihat dari jauh ya mas.. lebih gimana gitu, seperti lukisan yang nyata :>)

27 April 2014 at 10:19
Jufri Iraman said...

tempatnya cukup asri ya mas, kalau ada kesempatan bisa jadi tempat daki nanti :)

27 April 2014 at 10:24
Arie Gond3s said...

menarik mas cerita sejarah tyentang gunung geulis dan sejarah gadis jilma'an nya

27 April 2014 at 10:54
Leony Li said...

ini adalah salah satu gunung yang pertama kali saya dengan :))

27 April 2014 at 11:30
Heri Assidiqi said...

Ternyata asal mula nama gunung geulis itu dari nama siluman ular yang cantik jelita ya Kang :)
Ditempat saya juga ada cerita kaya gitu namanya Gunung Putri :)

27 April 2014 at 11:53
Dheavy Buangas said...

Kapan ya saya kesana..hee

27 April 2014 at 12:22
Beby Rischka said...

Rasain deh suaminya, masak karena cewek cantik jadi lupa sama istrinya sih. Lupa juga donk ya sama semua kenangan dan tujuan dia menikahi istrinya. Sebeeeell.. *salah fokus*

Tapi pemandangannya bagus ya Bang, aku suka deh. Adem-adem gimanaaa gitu :)

27 April 2014 at 19:13
Muroi El-Barezy said...

menarik sekali ceritanya kang, nambah wawasan..haturnuhun...

27 April 2014 at 19:22
zachflazz said...

jadinya nggak takut kan kalo ketemu ular? hehe

27 April 2014 at 20:58
zachflazz said...

you're welcome Bro

27 April 2014 at 20:58
media2give.blogspot.com said...

gambar pemandangannya bagus,hasil jepretan sendiri ya mas?

27 April 2014 at 23:53
PRofijo said...

Setiap dongeng, legenda selalu punya nilai2 luhur yang tersirat....

28 April 2014 at 00:05
Download Game Terbaru said...

Baru tau nih informasinya :D
terimakasih kang

28 April 2014 at 04:42
wongcrewchild said...

rupanya ada kisah dibalik namanya...kebayang geulis na

28 April 2014 at 07:06
Yobert Parai said...

Kayak cerita ular putih dong Mas hehehehe, btw kemarin saya kesasar mas hahahaha

29 April 2014 at 01:07
Saud Karrysta said...

Kunjungan sore yang Indah Kang Jery, simak kemabali keindahan dan
Kesejukan kawasan Gunung Geulis kemarin saya lewat di sekita Gunung geulis ini
Lho Kang Jery. SUNGGUH ENDAH SAGALANA NYA Kang..? :)

29 April 2014 at 01:31
fb said...

PEmandangan gunungnya cantik seperti arti namanya geulis

29 April 2014 at 03:08
Dadan Rusdan said...

nembe terang abdi mah kang,,, emang aya kitu gunung geulis kang?//

29 April 2014 at 03:22
cecep yudi arifin said...

Wah kapan-kapan saya harus mampir nih ke gunung Geulis ini,,
Temenin ya mas kalo saya mau mampir,, hehe

29 April 2014 at 15:32
Uswah said...

aduh ceritanya... laki2 kok ga bisa ya liat cewek kinclong sedikit.. e ga taunya uler hihihiii :-) .. makasi info dan cerita rakyatnya kang

30 April 2014 at 00:08
Mohammad Robih said...

Gunung geluis? Baru denegr mas..

30 April 2014 at 01:38
Anthonie Eka said...

wah pantesan disebut dengan gunung geulis yah mas, kapan-kapan pengen nih mampir ke sana, makasih infonya mas :)

30 April 2014 at 10:27
Marnes Kliker said...

Saya mah baru denger namanya juga kang, dari namanya saja sudah bisa disimpulkan bahwa gunung geulis ini tentunya indah dan mempesona ya kang :)

30 April 2014 at 20:37
BlogsOf Hariyanto said...

hadir kembali menyapa sahabat :-)

30 April 2014 at 20:54
Cilembu thea said...

tapi sayangnya gunung geulis itu tidak lah geulis(cantik) hijau royo royo seperti yang banyak dibayangkan..
gunung geulis gundul

30 April 2014 at 23:16
Cilembu thea said...

tapi sayangnya gunung geulis itu tidak lah geulis(cantik) hijau royo royo seperti yang banyak dibayangkan..
gunung geulis gundul

30 April 2014 at 23:16
Cilembu thea said...

legendanya begitu ya kang...saya yang tiap hari bisa liat penampakan gunung geulis itu malah baru tau legendanya dari artikel ini...kemana azh saya teh atuh... x-)

30 April 2014 at 23:20
Jery Yanuarlan said...

nnaahhh itulah kang cilembu sudah menambahkan, mudah2an saja ada pengawasan dan kepedulian dari pihak2 yg harusnya bertanggung jawab terhadap berbagai aktivitas yg merusak di gunung geulis ini y kang

1 May 2014 at 02:10
Jery Yanuarlan said...

selamat sore kang...iya kang sami2 :)

1 May 2014 at 02:11
Jery Yanuarlan said...

iya mbak di bogor juga ada gunung geulis...tapi ini mah gunung geulis yang ada di Sumedang tepatnya di kecamatan jatinangor :)

1 May 2014 at 02:12
Jery Yanuarlan said...

terima kasih sob

1 May 2014 at 02:12
Jery Yanuarlan said...

iya pak...tapi ini hanya salah satu versi cerita saja...
terima kasih pak, salam :)

1 May 2014 at 02:13
Jery Yanuarlan said...

sereman mana sama lihat muka saya kang ? (m)

1 May 2014 at 02:14
Jery Yanuarlan said...

mudah-mudahan suatu waktu nanti bisa kseini :)

1 May 2014 at 02:14
Jery Yanuarlan said...

selamat sore mas...iya mas, kalau mau mendaki gunung memang sebaiknya bawa perbekalan dan peralatan yang lengkap, jangan lupa juga untuk menghubungi dan memberi tahu post penjagaan kalau ada...karena kadang mendaki gunung resikonya cukup besar juga

1 May 2014 at 02:16
Jery Yanuarlan said...

wah sepertinya seru ya kang kalau berkunjung e gunung menoreh :)
jadi kepingin kesana

1 May 2014 at 02:17
Jery Yanuarlan said...

iya pak kira2 bisa diartikan seperti itu...tapi namanya sekarang agak lain dan berbeda dengan kenyataannya pak..beberapa bagian dari gunung ini sudah banyak yang rusak dan tidak cantik lagi

1 May 2014 at 02:18
Jery Yanuarlan said...

gunung geulis mas bukan gunung gelius :))
iya mas, makanya di masyarakat sunda juga ada ungkapan "geulis gunung", dari jauh cantik tapi kalau dari dekat gimannnaaa gituh hehe..

1 May 2014 at 02:20
Jery Yanuarlan said...

iya mas boleh...hati2 ya mas kalau mau mendaki kesini :)

1 May 2014 at 02:20
Jery Yanuarlan said...

terima kasih mas

1 May 2014 at 02:21
Jery Yanuarlan said...

iya kah mbak ?? :)

1 May 2014 at 02:21
Jery Yanuarlan said...

cerita legenda mah memang kadang maririp ya kang...cuma beda tokoh saja :-#

1 May 2014 at 02:22
Jery Yanuarlan said...

kapan2 boleh dicoba sob..

1 May 2014 at 02:23
Jery Yanuarlan said...

hee mbak neny sepertinya meresapi sekali ceritanya ya heehe...iya mbak, kurang ajiar tuh kalau lelaki kayak begitu...iya mbak, terima kasih :)

1 May 2014 at 02:24
Jery Yanuarlan said...

ikutan youre welcome juga ah ::-)

1 May 2014 at 02:24
Jery Yanuarlan said...

iya kang...yang ada ntar malah naksir :-)
cok teh dipacok :-)

1 May 2014 at 02:25
Jery Yanuarlan said...

iya sob...setuju

1 May 2014 at 02:25
Jery Yanuarlan said...

sama-sama sob...

1 May 2014 at 02:26
Jery Yanuarlan said...

kebayang gimana n kebayang apanya mas ?? :-)

1 May 2014 at 02:26
Jery Yanuarlan said...

iya mas...seperti itulah kira2...
wah ?? kesasar kemana mas ? :-s

1 May 2014 at 02:27
Jery Yanuarlan said...

selamat sore kang
hee iya kang, pasti kelewatan kalau dari subang ke sumedang dari arah bandung mah :)

1 May 2014 at 02:28
Jery Yanuarlan said...

mungkin begitu mas kalau dilihatnya dari jauh..

1 May 2014 at 02:28
Jery Yanuarlan said...

iya kang ada, itu fotonya kan diatas :))

1 May 2014 at 02:29
Jery Yanuarlan said...

ssiiiapp lah kang, sok lah saya bakal jadi guidenya :))
tapi jaangan salahin ya kalau guidenya lebih dulu tepar daripada para pendaki, pas mendaki gunung

1 May 2014 at 02:30
Jery Yanuarlan said...

wah c mbak nyindir ini mah eung :-)
sama2 mbak uswah...

1 May 2014 at 02:31
Jery Yanuarlan said...

geulis mas bukan geluis :))

1 May 2014 at 02:31
Jery Yanuarlan said...

iya mas, tak tunggu loh :))
sama2 mas :)

1 May 2014 at 02:32
Jery Yanuarlan said...

iya kang kalau dari jauh, kalau dari deket mah beda lagi keliatannya sekarang mah :))

1 May 2014 at 02:32
Jery Yanuarlan said...

hee iya pak terima kasih :)

1 May 2014 at 02:33
Jery Yanuarlan said...

iya atuh kang kemana azah ?? (m)

1 May 2014 at 02:34
Daftar AdSense said...

bener-bener gunung yang cantik ya mas, jadi harus dijaga ya kelestariannya, jangan sampai dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab ;)

5 May 2014 at 05:49
Deanara16 said...

mantap banget gunung nya gan

12 May 2014 at 12:12
Dikirain said...

pasti sejuk di bawah pohon yang ada digunung itu ya

12 May 2014 at 12:13
dede andryan said...

Mantap mas... saya suka

3 June 2014 at 17:59
Anonymous said...

Terus Tiga Makam yang di puncak Makam siapa ya :)

25 August 2014 at 01:53
Anonymous said...

Jangan2 gunung piramida juga...coba perhatikan...

11 November 2014 at 08:47
Anonymous said...

Gunung piramida tuh...

11 November 2014 at 08:49
yudi dalas said...

kang ijin kopas,, wios teu kang,,

27 July 2015 at 20:53
Jery Yanuarlan said...

mangga kang...

27 July 2015 at 22:13
Menjadi Sehat said...

Ingin sekali suatu saat bisa merasakan tanah gunung geulis di telapak kaki ini. Btw nama gunung ini sama dengan salah satu nama desa di kabupaten Bogor.

6 April 2016 at 18:17
Unknown said...

This comment has been removed by the author.

30 November 2016 at 11:17
Aguz Aguz said...

Ngasal banget
Kakek nenek saya yg asli turunan sana blm pernah cerita seperti itu

30 November 2016 at 11:19
Ujang Novandi said...

yg mau k gunung ini hayu, saya masyarakat yg tinggal di bawah kaki gunung geulis tepatnya sawah dadap. ini kontak saya 085221074847

16 December 2016 at 02:38
You Rial said...

Bang amanat dari cerita ini apa

15 January 2018 at 06:42

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments ( Atom )

Sumedang

Artefak Sumedang Budaya Sumedang Budaya Sunda Cerita Mistis Sumedang Cerita Rakyat Sumedang Cerita Sejarah Sumedang JJS Sumedang Kampus Khas Daerah Kuliner Khas Sumedang Landmark Sumedang Mitos Sumedang Mitos Sunda Pamali Rumah Pintar Situs Sumedang Sosok Sumedang Tempo Dulu Tradisi Sumedang Video Wana Wisata Sumedang Wisata Air Terjun Sumedang Wisata Religi Sumedang Wisata Sejarah Sumedang Wisata Sumedang

Sunda

Buah Kampung Budaya Sunda Cerita Rakyat Sunda Istilah Sunda Kuliner Tradisional Manfaat Lalapan Mitos Sunda Pamali Peribahasa Sunda Permainan Tradisional Wayang Golek
Creative by OddThemes

Author

Jery Yanuarlan
Seorang Blogger yang kerap kali bermesra dengan insomnia. Selengkapnya tentang saya, klik di sini

Populer Minggu Ini

  • Kisah Hanjuang di Kutamaya
  • Tanaman Darat Untuk Aquascape, Rane
  • Tampomas, Bandros-nya Sumedang
  • Julang Ngapak, Filosofi Sebuah Bangunan
  • Sasakala Gunung Geulis
  • Agar Putsa Berbuah Lebat dan Besar
  • Tanaman Darat Untuk Aquascape, Bambu Rejeki
  • Contoh Laporan Akhir Divisi SDM Panwaslu Kecamatan
  • Punggawa Panurung Keraton Sumedang Larang
  • Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Powered by Blogger.