Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Mengagumi Kemegahan Pura Mandhara Giri Semeru Agung


Pura Mandhara Giri Semeru Agung

“Wahh, indah dan besar banget ya mam, Pura-nya” Begitu saya menyahut pada istri, ketika baru tiba di muka gerbang Pura Semeru Agung, Kabupaten Lumajang.

Ya, dulu, tak lama setelah mendapat kontrakan di sekitaran kota Lumajang, saya dan istri langsung menyalurkan keinginan untuk jalan-jalan. Karena ketika menetap di sebuah tempat yang baru, apalagi yang jadi perburuan kita pecinta travelling, jika bukan landmark, tempat wisata, dan kuliner-kuliner daerah setempat, bukan? Dan Pura Semeru Agung ini jadi pilihan pertama lita untuk dikunjungi.

Bagaimana tak kagum, Pura Semeru Agung ini kan sudah dinobatkan sebagai pura tertua di Indonesia! Sebagaimana kita ketahui, meskipun mayoritas umat Hindu Indonesia menetap di pulau Bali, namun tempat peribadatannya yang tertua terdapat di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Pura Semeru Agung namanya, atau lengkapnya Pura Mandhara Giri Semeru Agung.

Pura ini terletak di kaki gunung Semeru. Tepatnya di Jalan Serma Dohir, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang – Jawa Timur. Dan sebagaimana Pura yang banyak terlihat di Bali, Pura Mandhara Giri Semeru Agung pun arsitektur dan tata ruangnya tak begitu berbeda dengan Pura di bali tersebut, hanya saja Pura di sini juga dibalut dengan gaya arsitektur khas Majapahit. Di sana terdapat ruangan Aula atau Pandapa, pun juga ada ornamen patung gajah atau bale gajah.

Pura Mandhara Giri Semeru Agung

Sewaktu saya berkunjung ke sini, suasa sedang sepi. Banyak jalan-jalan yang ditutup atau dipasang peringatan bahwa pengunjung hanya boleh melihat atau mengeksplorasi Pura sampai batas yang telah ditentukan. Di sana, hanya ada beberapa orang lalu lalang dengan baju peribadatannya. Mungkin sedang ada kegiatan di bagian Pura lainnya, dan ditakutkan kekhusyukkan akan terganggu jika ada pengunjung masuk atau melalui batas-batas area yang sudah ditentukan.

Namanya berada di kaki gunung, tentu udara di Pura ini terasa sangat sejuk,. Bahkan udara sejuk sudah terasa jauh sebelum saya sampai di gerbang Pura. Akses jalan menuju Pura yang mulus dan udara sejuk, membuat nyaman perjalanan menuju Pura ini.

Tak jauh dari bangunan Pura, juga terdapat Masjid dan Gereja. Ini isyarat yang sangat luar biasa! Betapa tidak, itu memperlihatkan bahwa toleransi dan kerukunan masih terpelihara dengan baik di Negara kita, khususnya di Kecamatan Senduro ini. Di sekitaran Senduro memang katanya terdapat beberapa suku, dengan budaya dan kepercayaan yang berbeda, yang hidup rukun berdampingan. Masyarakat suku Jawa, Madura, dan Tengger. Semua hidup berdampingan dengan harmonis.

Pura Mandhara Giri Semeru Agung

Jalan-jalan di sekitaran tempat ibadah yang juga sekaligus jadi destinasi wisata ini, kita akan merasa nyaman. Bagaimana tidak, banyak pepohonan rindang di sekitaran pura. Selain itu, kebersihan tempat juga begitu terjaga. Betah deh pokoknya berlama-lama di sini. Mungkin karena kenyamanan itu juga Pura Mandara Giri Semeru Agung selalu ramai di setiap akhir pekan maupun hari libur.

Tapi kalau sobat mau berkunjug ke sini mesti ingat lho ya, seperti yang saya katakan di atas tentang batas-batas yang tidak boleh dilewati, bahwa memang di Pura Semeru Agung ini tak semua ruang/area boleh dimasuki oleh pengunjung, baik itu oleh masyarakat sekitar ataupun wisatawan. Dan bagi wanita, ada banyak larangan keras bagi wanita haid ketika berkunjung ke sini. Harap itu semua dipatuhi yaa demi kenyamanan kita sebagai pengunjung, dan juga untuk menghormati tempat ibadah ini.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar