Ikan Redfin, nama tersebut merupakan nama yang familiar didengar untuk nama ikan ini dikalangan pecinta ikan hias, utamanya ikan hias untuk aquascape. Sebutan tersebut merujuk pada warna sirip ikan ini yang berwarna merah menyala (red = merah, fin = sirip).
Ya, ciri tersebut memang terlihat menonjol dari ikan ini, dengan tubuh yang terlihat minimalis dan hanya terdiri dari dua warna tentunya warna sirip yang merah menyala akan mudah tertangkap mata atau eyecatching dan mudah menjadi pusat perhatian.
Indahnya sirip yang terlihat mencolok ditambah dengan keindahan dan kegesitan tariannya di dalam air tentunya akan memikat para pecinta ikan hias untuk memeliharanya, apalagi ikan redfin ini mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga kebersihan aquarium/aquascape, karena ikan ini senang menjelajah seluruh isi aquarium untuk memakan sisa remah-remah pakan/cacing kering yang berserakan di aqurium.
Gerakannya yang gesit dan cenderung senang berada di semua bagian aquarium mulai dari bagian atas (permukaan aquarium), tengah, dan bawah (dasar aquarium) membuatnya cocok menghiasi aquarium kita.
Ikan redfin ini terdiri dari beberapa jenis, berikut adalah jenis-jenis ikan redfin yang biasa dijadikan ikan hias penghuni aquarium/aquascape :
1. Redfin Shark (Ephalzeorhynchus frenatus), meskipupun namanya mengndung kata "shark" yang bererti hiu, ikan ini jauh dari kata menyeramkan dan agresif, malah ia merupakan ikan pendamai dan tidak mengganggu jenis ikan lain, ia hanya terlihat sering kejar mengejar dengan sesama redfin lainnya dimana aksi kejar-kejaran di aquarium biasanya menjadi atraksi tersendiri yang dipertontonkan ikan ini.
Redfin Shark ini pada dasarnya merupakan ikan dasar yang berasal dari Sungai Mekong, Thailand. Ikan ini bersifat omnivora dalam artian ia memakan segala, mulai dari lumut yang tumbuh di aquarium, cacing kering, cacing sutera, sampai sisa-sisa tubuh ikan lain yang telah mati di aquarium.
Warna tubuhnya yang gelap justru semakin memperjelas dan mempertegas warna sirip merahnya. Dengan ukuran tubuhnya yang relatif kecil dibanding ikan lain dan bersifat pendamai, ikan ini cocok untuk dipelihara secara berkelompok dengan ikan sejenisnya di dalam satu aquarium
2. Albino Redfin Shark, ciri ikan redfin albino ini hampir sama dengan ikan redfin shark di atas, namun yang membedakan adalah warna tubuhnya. Sesuai dengan namanya "albino" maka tubuhnya berwarna putih kekuningan. Dengan sirip yang berwarna merah menyala ikan ini jadi berwarna merah putih (seperti bendera Indonesia saja ya).
Ikan ini dengan ikan redfin shark sangat jamak dijumpai di toko-toko ikan hias, biasanya ia ditempatkan tidak jauh dari tank yang menyimpan ikan redfin shark, malah kadang keduanya disatukan dalam satu tank/aquarium.
Harga kedua ikan ini tidak begitu mahal, namun tetap akan memberi keindahan tersendiri bagia aquarium/aquascape sobat. Di mulut ikan redfin shark dan redfin shark albino ini terdapat sungut (kumis) yang berfungsi sebagai alat detektor makanan dengan prinsip sensor sentuhan. Ikan redfin shark albino menurut admin mempunyai kelebihan jika dibanding dengan ikan redfin shark biasa, kelebihannya adalah ia mempunyai keunikan tersendiri yaitu matanya yang merah akan semakin merah menyala saat tersinari lampu aquarium.
3. Rainbow Redfin Shark, atau redfin shark pelangi ini bentuknya sama dengan redfin shark dan redfin shark albino, bentuknya memanjang dan melancip hampir mirip peluru. Ikan ini berjuluk pelangi karena tubuhnya yang gelap seperti redfin shark mempunyai variasi seperti hitam kebiruan, kadang tampak keemasan. Moncongnya menajam dengan sungut berkumis pendeteksi makanan.
Redfin shark rainbow jantan memiliki tubuh lebih tipis dibandingkan dengan yang betina dengan rentang hidup rata-rata berkisar antara 4 sampai 6 tahun. Ikan ini memiliki garis hitam dari sungut sampai ke matanya, ini menjadi ciri khas yang membedakan jenis ikan redfin rainbow dengan jenis ikan redfin lainnya
Berbagai sumber menyebutkan ketiga jenis ikan redfin ini berasal dari Asia Tenggara. Ikan-ikan ini akan merasa nyaman jika dipelihara dalam aquarium dengan suhu pemeliharaan antara 26-28° C dengan pH 7,5 dan kekerasan 10° dH.
Walaupun termasuk ikan pendamai dan tidak suka menyerang ikan lain, namun sifat aslinya adalah ikan semi agresif dalam artian ia bisa menyerang ikan lain untuk suatu hal, misal untuk mempertahankan diri atau mempertahankan wilayahnya. Ikan ini sangat senang berada diantara kayu-kayu, batu ataupun sela-sela tumbuhan jadi sangat cocok untuk ditempatkan kedalam aquascape/taman air.
*dari berbagai sumber
Image By : akuariumhiasku.blogspot.comt - ikanhias6.blogspot.com