Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Menengok Kekhasan Salak Bongkok, Sumedang

Onah, di Kios Salak Bongkok Miliknya

Salak Bongkok merupakan oleh-oleh khas Kabupaten Sumedang yang digemari banyak kalangan karena rasanya yang khas. Bahkan, pada masa panen raya, permintaan pasar salak bongkok sampai meliputi Jawa Tengah dan jawa Timur. Apa kekhasan salak bongkok dan kenapa Salak Bongkok memiliki kekhasan tersebut sehingga menjadikannya berbeda dengan salak lainnya ?? berikut ulasannya :

Jika suatu kuliner dikatakan “khas” daerah tertentu, berarti kekhasan tersebut tidak bisa ditemukan ditempat lain. Adapun jika dibuat atau ditanam di tempat lain, maka rasanya akan berbeda. Begitupun dengan Salak Bongkok yang menjadi oleh-oleh khas Sumedang dari Desa Bongkok, Kecamatan Paseh. Salak Bongkok mempunyai kekhasan tersendiri jika dibandingkan dengan buah yang sama dari daerah lain. Salak Bongkok mempunyai rasa yang khas manis bercampur asam, itu membuatnya terasa segar ketika disantap, ini tentu berbeda dengan rasa buah salak kebanyakan yang rata-rata mempunyai rasa yang asam dan sepet.

Salah seorang penjual Salak Bongkok, Onah (55) mengatakan bahwa kekhasan Salak Bongkok adalah akibat dari keistimewaan unsur tanah di Desa Bongkok yang berbeda dengan di tempat lain, unsur hara yang ada di dalam tanah Desa Bongkok cocok untuk dipakai menanam buah salak. “Pastinya karena tanahnya, jadi kalau salak Bongkok ditanam di tempat lain , rasanya juga pasti berubah,” kata Onah.

Onah melanjutkan, secara sederhana hal tersebut bisa dibuktikan dengan cara mencicipi dan membandingkan rasa salak dari Desa Bongkok Kecamatan Paseh dan dari Desa jambu Kecamatan Conggeang. “Desa Bongkok Kecamatan Paseh, dan Desa Jambu Kecamatan Conggeang itu bersebelahan, di kedua tempat itu sama-sama banyak yang jual salak juga, tapi pasti rasa salaknya akan berbeda,” tambah Onah.

Karena keistimewaan rasanya itu, Salak Bongkok banyak dicari terutama pada hari-hari libur. Pada hari-hari libur permintaan salak meningkat tajam. Hal tersebut adalah imbas dari banyaknya wisatawan yang berlibur ke tempat wisata pemandian air panas yang ada di Kecamatan Conggeang. Wisatawan banyak memburu salak bongkok sebagai oleh-oleh. “Pada hari-hari libur, salak yang terjual bisa mencapai dua kuintal, suplai barang yang ada terkadang tidak mencukupi dan membuat konsumen kecewa,” ucapnya.

Pada hari libur pembeli datang bukan dari daerah Sumedang saja, tapi juga dari luar daerah seperti Majalengka, Subang, Indramayu, dan lainnya. “Apalagi pada musim panen raya, yang dari jawa (Jawa tengah, Jawa Timur) pun banyak yang datang membeli kesini dalam jumlah banyak,” pungkas Onah.

*Diterbitkan di Harian Sumedang Ekspres, 13 Maret 2015

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dalam judul post "Menengok Kekhasan Salak Bongkok" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2015/03/menengok-kekhasan-salak-bongkok.html"

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar