Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Rumah Pintar Tunggu Uluran Tangan

Rumah Pintar Ibu Een Sukaesih Belum Selesai 100%

Rumah Pintar Al Barokah, bangunan yang hampir selesai dibangun seperti terlihat pada gambar diatas merupakan rumah dengan konsep pembelajaran yang telah lama diidam-idamkan pembangunannya oleh sang Guru Qalbu, Ibu Een Sukaesih. Sayang, sang Guru yang dikagumi banyak orang karena totalitasnya dalam mengajar tersebut meninggal sebelum sempat melihat impiannya itu terwujud. Bagaimana progres pembangunan rumah pintar tersebut sekarang ? berikut petikan wawancara admin dengan salah satu pengelola Rumpin Al Barokah, Bapak Mahdi ;

********

Dana yang tersedia untuk pembangunan Rumah Pintar Een Sukaesih (Alm) semakin menipis, namun, bangunan belum selesai sepenuhnya. Bangunan rumah pintar yang diimpikan Een Sukaesih sejak lama, tinggal memasuki tahap finishing. Kendati demikian, pagar pengaman dan ruangan-ruangan dalam bangunan belum selesai dibangun seluruhnya.

Seperti dikatakan Mahdi (49), yang bertindak selaku Ketua Pengelola Rumah Pintar, bahwa progres pembangunan terhenti ketika bangunan sudah mencapai hampir 99%. Hal tersebut bisa terjadi karena dana yang tersedia tidak mencukupi. Kini Rumah Pintar Een Sukaesih menunggu uluran tangan para dermawan.

“Sejak peletakan batu pertama pembangunan pada tanggal 24 Juli 2013, dana rintisan renovasi dari SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu) melalui KEMENDIKBUD untuk pembangunan kamar belajar Ibu Een Sukaesih (yang selanjutnya dialihkan untuk pembangunan Rumah Pintar), dananya sudah terpakai semua, sekarang sudah habis,” kata Mahdi.

Mahdi menambahkan, dana dari SIKIB peruntukannya terbagi menjadi dua bagian, untuk pembangunan, dan untuk pembelian serta pemeliharaan sarana prasarana kegiatan sentra Rumah Pintar. “Dana dari SIKIB, 28% untuk pembangunan fisik Rumah Pintar, dan 72% untuk pembelian sarana dan prasarana sentra. Sentra Rumah Pintar terdiri dari Sentra Buku (perpustakaan), Sentra Panggung (kesenian), Sentra Bermain (Paud), Sentra Komputer, dan Sentra Kria (kerajinan),” ucapnya.

Menurutnya, 28% dana dari SIKIB untuk pembangunan fisik Rumah Pintar hanya cukup untuk pembangunan pondasi serta lantai saja. Hal tersebut dikarenakan karakter tanah tempat dibangunnya Rumah Pintar sangat labil, sehingga pondasi harus kuat. Sementara itu, pembangunan badan bangunan berasal dari dana yang berbeda.

“Ya, dana dari SIKIB itu cukup untuk membangun pondasi dan lantai saja, sedangkan dana untuk membangun badan bangunan (ruangan, atap, dan lain-lain) berasal dari bantuan KEMENDIKBUD Ditjen Paudni, bantuan dari para dosen UPI, Rosa (artis), dari para pengusaha lokal berupa bantuan material, serta swadaya masyarakat dalam bentuk gotong royong guna pembangunan Rumah Pintar,” jelas Mahdi.

Mahdi mengungkapkan bahwa dana pembangunan yang tersedia sudah habis, namun beberapa bagian penting seperti pagar pengaman belum bisa dibangun. “Ya, pagar pengaman untuk pengunjung belum dibuat, ini penting karena posisi Rumah Pintar ada di atas kolam, takutnya ada yang jatuh. Sementara untuk ruangan-ruangan dalam Rumah Pintar, kita sudah mengajukan dua proposal, diantaranya untuk pembuatan ruangan dokumenter (perjalanan hidup Een Sukaesih) dalam bentuk galeri, dan sekarang prosesnya sedang berjalan,” jelasnya lagi.

Berkaitan dengan pembangunan Rumah Pintar yang belum rampung sepenuhnya, uluran tangan dari berbagai kalangan tentunya akan sangat membantu. “Tentu, kita mengharapkan sumbangsih dari mereka yang peduli, dan sangat berterima kasih untuk itu” pungkas Mahdi.

Bagi sahabat yang ingin memberikan bantuan baik berupa Zakat, Infak, maupun Shodaqoh dapat disalurkan langsung ke Sekretariat Rumah Pintar Al-Barokah di Dusun Batukarut RT 01 RW 06 Desa Cibeureum Wetan, Kecamatan Cimalaka, Sumedang. Atau melalui Rekening Bank BRI Unit Cimalaka No. 4428-01-001303-50-2

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dalam judul post "Rumah Pintar Tunggu Uluran Tangan" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2015/01/rumah-pintar-tunggu-uluran-tangan.html

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar