Insomnia Notes
  • Home
  • Daftar Isi
  • Static Page
    • Tentang Saya
    • Privacy Policy
    • Disclaimer
  • My Trip
    • Bali
    • Jawa Barat
    • Jawa Timur
    • Kalimantan Barat
  • Hobi
    • Aquascape & Ikan Hias
    • Berkebun
    • Blogging
    • Film
  • Diary
    • Catatan
    • OpiniParenting
    • Reuni

Home Wisata Sumedang Tampomas, Bandros-nya Sumedang

Tampomas, Bandros-nya Sumedang

Jery Yanuarlan January 28, 2019 14


Bandung Tour On Bus (Bandros). Img Dari tribunnews.com
Bandung Tour On The Bus (Bandros). Img Dari tribunnews.com

Tampomas, Bandrosnya Sumedang - Seperti yang telah kita ketahui, Bandung pada era kepemimpinan walikota Pak Ridwan Kamil mempunyai bus trans moda pariwisata bernama Bandros. Bandros sendiri merupakan singkatan dari Bandung Tour On The Bus, yang melayani para wisatawan untuk berkeliling kota Bandung dengan rute yang telah ditentukan sesuai warna Bus Bandros.

Dan, tentu saja wisatawan sangat terbantu dengan keberadaan Bandros ini. Karena dengan menaiki Bandros, praktis para wisatawan langsung diantar menuju/berkeliling beberapa destinasi wisata andalan di kota Bandung. Langsung diantar tanpa harus sibuk bertanya "Eh, tempat wisata yang keren dan instagramable di Bandung, dimana aja sich?". Oh ya, Bandros sendiri sebenarnya adalah nama salah satu makanan khas tanah pasundan, berupa penganan yang didominasi rasa gurih santan kelapa, hemmm.

Setelah pak Ridwan Kamil lengser dari tampuk kepemimpinan Kota Bandung lalu naik menjadi Gubernur Jawa Barat, sempat tersiar berita bahwa Bandros, bus trans pariwisata kota Bandung ini akan dihibahkan ke beberapa daerah di Jawa Barat diantaranya yaitu Kota Cimahi, Kabupten Sumedang, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Garut, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, dan Kabupaten Tasikmalaya.

Lama setelah itu, hampir tak ada kabar lanjutan terdengar. Ya, seiring dengan berlalunya berita tersebut, saya belum menemukan atau membaca berita kelanjutannya, berupa konfirmasi apakah hibah tersebut jadi dilaksanakan, ataukah tidak. Nah, barulah kemarin, di akun instagram Bupati Sumedang yaitu Pak Doni Ahmad Munir dengan nama akun @dony_ahmad_munir, didapati ada satu post yang memperlihatkan bus trans pariwisata yang penampakan fisiknya persis sama dengan Bandros. Dalam keterangan di post dikatakan bahwa bus berwarna hijau muda tersebut diberi nama "Tampomas".

Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Berpose di Bus"Tampomas"
Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Berpose di Bus"Tampomas"

Di post instagram Pak Bupati tersebut juga belum ada keterangan, apakah Tampomas ini merupakan Bandros yang menurut rencana akan dihibahkan itu, ataukah bukan. Di post itu hanya disebutkan, bahwa beliau bersama Wakil Bupati Sumedang Pak Erwan Setiawan sedang mencoba naik bus trans pariwisata yang diberi nama Bus Trans Moda Pariwisata Kota Masyarakat Sumedang (TAMPOMAS) keliling Sumedang kota.

Lebih lanjut, dikatakan bahwa Bus berpenumpang 21 orang itu akan segera beroprasi dan nantinya akan melayani perjalanan mulai dari Taman Endog menyusuri perkotaan Sumedang, lalu masuk ke Museum YPS/Museum Prabu Geusan Ulun, Gedung Negara kemudian berbelok ke arah kiri di perempatan BRI menuju ke Makam Cut Nyak Dhien di Gunung Puyuh. Lalu setelah itu, perjalanan bus dilanjutkan menuju Bundaran Binokasih - Gunung Kunci menyusuri Jalan Prabu Gajah Agung sampai ke Bundaran Alamsari.

Jadi, fix sudah, peran Tampomas ini nantinya akan sama persis dengan Bandros. Jika Bandros membawa wisatawan berkeliling kota dan tempat wisata di lingkup kota Bandung, maka Tampomas melakukan hal yang serupa di  Sumedang kota. Karena Taman Endog, Museum YPS, makam Cut Nyak Dien, Bundaran Binokasih, dan Gunung Kunci adalah beberapa spot wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan di sekitaran Sumedang kota. Tentu, masih banyak lagi spot wisata lain di Sumedang selain yang direncanakan akan dilalui oleh Tampomas tersebut. Mudah-mudahan saja, seiring waktu rute nya akan ditambah lagi :)

Jadi meskipun belum ada keterangan resmi, saya mah menduga bahwa Tampomas ini benar adalah Bandros yang dihibahkan, adapun jika ternyata nanti ada keterangan bahwa Tampomas bukanlah Bandros, ya nanti tulisan ini akan saya koreksi kembali :)

Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Berpose di Bus"Tampomas"
Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Berpose dengan Bus "Tampomas"

Oh ya, jika "Bandros" mengambil nama kuliner khas tanah Pasundan, maka "Tampomas" ini pastilah terilhami dan mengambil nama dari salah satu gunung legendaris di tanah Sumedang, Gunung Tampomas. Mau tahu cerita rakyat tentang terbentuknya Gunung Tampomas? Bisa dibaca di post berikut  yaa : "Sasakala Gunung Tampomas"

Dan untuk warga Sumedang sendiri, pastinya sudah tak sabar juga ingin segera mencoba naik bus Tampomas ini. Saya juga sama, hehe. Kita doakan saja semoga prosesnya lancar dan Bus Tampomas bisa segera menapaki jalanan Sumedang kota :)

*Update 29 Jan 2019 : Akhirnya, saya menemukan konformasi di sebuah media online bahwa Bus Tampomas "Bandros" Sumedang adalah benar Bus Bandung Touring On Bus yang dihibahkan. Berita nya dapat dibaca di link http://prfmnews.com/berita.php?detail=dimulai-dengan-bus-tampomas-sumedang-siap-jadi-destinasi-wisata-yang-disegani Dengan judul berita "Dimulai Dengan Bus Tampomas, Sumedang Siap Jadi Destinasi Wisata Yang Disegani"
Tags: Sumedang Wisata Sumedang
Share:
Buka Komentar
Tutup Komentar
ABD KADIR Rusdi said...

bayar nggak kan bandrossnya kalau di Malaysia ada bus gratis

28 January 2019 at 02:18
Djangkaru Bumi said...

Kini setiap daerah berlomba-lomba mempromosikan tempat wisatanya. Dengan kemudahan transportasi. Setiap pemimpin punya kebijakan , tapi sayang ya itu dengan pergantian pemimpin jarang sekali yang mau melanjutkan kebijakannya. Ya, yang penting masih sama fungsinya. Memudahkan warganya untuk piknik.

29 January 2019 at 00:23
paridah said...

BERWISATA MENAIKI BAS LEBIH MUDAH N MENARIK

29 January 2019 at 00:49
triknews said...

Lhoo ternyata Bandros kepanjangan dari Tour On The Bus ya...saya kira hanya sebagai slogan saja....

29 January 2019 at 01:58
triknews said...

Bandros kini mewabah di hampir semua kota kota besar, nggak cuma di Badung saja di Makassar juga banyak lho naiknya geratis lagi..

29 January 2019 at 02:01
Mugniar said...

Eh, di mana di Makassar bis yang bisa naik gratis? Yang saya tahu cuma bis antar-jemput anak sekolah tapi itu pun tak selamanya.

29 January 2019 at 08:01
Mugniar said...

Kalau ada rezeki bisa ke Sumedang, harus coba naik Bandros nih. Sepertinya asyik keliling kota naik Bandros.

29 January 2019 at 08:01
Jeryanuar said...

Kita belum tau ni Pak, karena belum ada kabar lebih lanjut. Ya, mudah2an saja Tampomas ini juga gratis :D

29 January 2019 at 18:26
Jeryanuar said...

Setuju sekali Mas Djangkaru

29 January 2019 at 18:27
Jeryanuar said...

Pastinya, Cikgu :) Mudah2an bus nya bisa segera beroperasi

29 January 2019 at 18:28
Jeryanuar said...

slogan itu kayak "kerja kerja kerja" kah, Mas? hehe

29 January 2019 at 18:30
Jeryanuar said...

Tapi kalau Sumedang, masih terhitung kota kecil Mas, ya mudah2an saja lama2 bisa ngegedein dengan adanya bandros ini hehe. Siplah, mudah2an nanti suatu waktu bisa main ke Makassar

29 January 2019 at 18:31
Jeryanuar said...

Iya Bu, ditunggu lho. Kalau ke Sumedang kontak-kontak yaa

29 January 2019 at 18:32
ABD KADIR Rusdi said...

makasih kang menunggu ya kisahnya

3 February 2019 at 14:36

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments ( Atom )

Sumedang

Artefak Sumedang Budaya Sumedang Budaya Sunda Cerita Mistis Sumedang Cerita Rakyat Sumedang Cerita Sejarah Sumedang JJS Sumedang Kampus Khas Daerah Kuliner Khas Sumedang Landmark Sumedang Mitos Sumedang Mitos Sunda Pamali Rumah Pintar Situs Sumedang Sosok Sumedang Tempo Dulu Tradisi Sumedang Video Wana Wisata Sumedang Wisata Air Terjun Sumedang Wisata Religi Sumedang Wisata Sejarah Sumedang Wisata Sumedang

Sunda

Buah Kampung Budaya Sunda Cerita Rakyat Sunda Istilah Sunda Kuliner Tradisional Manfaat Lalapan Mitos Sunda Pamali Peribahasa Sunda Permainan Tradisional Wayang Golek
Creative by OddThemes

Author

Jery Yanuarlan
Seorang Blogger yang kerap kali bermesra dengan insomnia. Selengkapnya tentang saya, klik di sini

Populer Minggu Ini

  • Kisah Hanjuang di Kutamaya
  • Tanaman Darat Untuk Aquascape, Rane
  • Tampomas, Bandros-nya Sumedang
  • Julang Ngapak, Filosofi Sebuah Bangunan
  • Agar Putsa Berbuah Lebat dan Besar
  • Sasakala Gunung Geulis
  • Tanaman Darat Untuk Aquascape, Bambu Rejeki
  • Contoh Laporan Akhir Divisi SDM Panwaslu Kecamatan
  • Punggawa Panurung Keraton Sumedang Larang
  • Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat
Powered by Blogger.