Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Cideukeut, Belantara yang Memikat


Cideukeut, Belantara yang Memikat

Cideukeut, menurut admin daerah ini jadi salah satu spot atau titik yang menarik untuk dikunjungi di Kecamatan Paseh. Kenapa demikian? Karena keadaan alamnya berbeda sendiri dengan lingkungan sekitarnya, dimana daerahnya berupa hutan yang berada di tengah pemukiman dan sawah-sawah.

Menarik memang, Cideukeut yang terletak di Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang ini mempunyai vegetasi tumbuhan yang beraneka ragam. Bahkan, banyak diantara pohon-pohonnya menjulang tinggi dan diperkirakan berusia ratusan tahun. Ketika pohon-pohon besar itu berpadu dengam semak, paku-pakuan, dan tumbuhan liar lainnya, itu menciptakan kesan "leuweung geledegan", ia jadi hutan belantara yang berada di tengah-tengah desa.

Tapi tak perlu takut jika ingin datang atau melewati tempat ini, karena meski mempunyai kesan belantara, ia "dibelah" oleh jalan penghubung desa dan diapit oleh rumah serta sawah penduduk. Jalan yang membelah Cideukeut pun bukan jalan mati, ia terus menerus dilewati kendaraan meski tak seramai jalan-jalan yang lain.

Tapi memang, jeda antar kendaraan yang lewat bisa berlangsung lama. Pada saat itulah sobat bisa merasakan sensasi sepi yang benar-benar sepi di sini, bahkan terkadang tanpa suara serangga khas hutan sekalipun. Entah, tapi admin sendiri merasakan aura yang berbeda di tempat ini, tepatnya ketika tak ada seorang pengunjung pun, dan tak ada suara kendaraan yang lewat memecah hening. Kesan itu diperkuat pohon Ki Hujan dan pohon-pohon besar lain yang benar-benar menutup langit dan memberi suasana berbeda, apalagi akar-akar besar menyembul disana-sini.

Di tepi hutan Cideukeut, terdapat kolam-kolam yang seperti tergenang dan tidak mengalirkan air. Admin kurang tahu, ada yang mengatakan kolam yang terdekat dan bersentuhan langsung dengan tepi hutan merupakan sebuah mata air, tapi admin tidak melihat kolam tersebut mengalirkan air ke kolam-kolam lainnya layaknya sebuah mata air. Mungkin, itu saking kecilnya debit air yang keluar dari tempat tersebut.

Menghabiskan waktu dekat mata air Cideukeut

Kolam pertama yang katanya mata air itu, tampak sama tergenang seperti yang lain, dengan lumut dan banyak ikan di dalamnya. Selain itu warna airnya juga keruh, tidak seperti mata air kebanyakan yang mengalirkan air jernih.

Jika ada yang datang ke tempat ini, di dekat kolam mata air inilah biasanya mereka menghabiskan waktu dengan berbincang atau melakukan hal lain. Kebanyakan melakukannya di atas sepeda motor dan tak menyengaja duduk-duduk di lokasi. Tak banyak yang menyengaja datang ke tempat ini selain anak sekolah yang menghabiskan waktu dan mereka yang berniat untuk mandi, karenanya tak heran jika Cideukeut ini terkesan sangat sepi.

Admin sempat berbincang dengan Camat Paseh periode terdahulu, bapak M. Wasman. Beliau mengatakan, bahwa kawasan Cideukeut ini sangat-sangat potensial untuk dijadikan semacam daerah wana wisata. Ya, karena dilihat dari letak dan dan keunikannya, Cideukeut sangat memungkinkan untuk menarik minat wisatawan. Tapi memang, perlu upaya lebih dan serius untuk itu, dimana dukungan dari berbagai pihak juga sangat diperlukan.

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dalam judul post "Cideukeut, Belantara yang Memikat" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2016/11/cideukeut-belantara-yang-memikat.html"

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar