Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Curug Ciwangi, Curug Eksotis di Desa Krisik

Menikmati Dingin & Jernihnya Air Curug Ciwangi

Selamat pagi, siang, sore, malam para pecinta alam. Kebanyakan dari kita sepakat, bahwa mengunjungi air terjun (atau dalam bahasa Sunda disebut curug) lebih mengasyikan di musim penghujan dari pada di musim kemarau, ya, apalagi alasannya jika bukan karena debit airnya. Di musim penghujan, sudah dapat dipastikan debit air terjun yang tercurah jauh lebih besar.

Itu sebabnya, berhubung sekarang sedang musim penghujan, kali ini admin ingin mengajak sobat semua untuk mengeksplorasi salah satu air terjun yang ada di Kabupaten Sumedang. Air terjun yang satu ini keberadaannya belum diketahui banyak orang, belum dikelola, serta belum dimaksimalkan sebagai daya tarik wisata. Dengan demikian, curug ini 100% masih alami, belum tercemar tangan-tangan jahil, dan tentu saja tidak dipungut retribusi jika ingin mengunjungi serta mengagumi keindahannya.

Curug Ciwangi, begitulah nama air terjun ini biasa disebut. Curug yang berada di Desa Krisik, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang ini terdiri dari dua buah air terjun yang berdampingan dan terpisah dengan jarak kira-kira satu sampai dua meter saja. Airnya yang jernih dan tercurah deras, tentu akan memanjakan siapa saja yang mengunjunginya. Bagi yang ingin berbasah-basah ria di lokasi, tidak usah ditanya lagi bagaimana kesegaran airnya.

Dua air terjun di Curug Ciwangi ini memiliki ketinggian yang berbeda, yaitu sekitar 20 dan 15 meter. Keduanya masing-masing dialirkan ke daerah yang berbeda pula, untuk curug yang besar dengan tinggi kira-kira 20 meter dialirkan ke daerah Babakan, sedang yang lainnya dialirkan ke daerah Hampo.

Menikmati Dingin & Jernihnya Air Curug Ciwangi

Kendati dialirkan ke dua tempat yang berbeda, kedua air terjun ini tetap memiliki fungsi yang sama. Ya, air terjun yang terletak di sebuah hutan di Desa Krisik ini airnya baru dimanfaatkan sebatas untuk sarana pengairan, dimana sebagian besar dialirkan langsung ke sawah-sawah, dan sebagian kecilnya dimanfaatkan penduduk dengan dialirkan ke rumah-rumah.

Jangan dulu terkejut ketika mendengar curug ini berada di tengah hutan, jangan bayangkan kita akan berlelah-lelah jalan berjam-jam seperti menuju Curug Cipongkor, Curug Sabuk, Curug Ciwalur, Curug Cakra, dan curug-curug belantara lainnya di Sumedang. Karena meskipun terletak di tengah hutan, curug ini relatif lebih mudah dijangkau.

Dari pemukiman atau rumah penduduk terakhir yang bisa kita temui, terhitung hanya dengan kira-kira 20 menit perjalanan saja kita sudah bisa sampai di lokasi, dengan track jalan yang cukup mudah untuk kategori hutan. Tapi tentu, kendaraan yang kita bawa tidak akan bisa sampai ke lokasi, harus dititipkan di rumah penduduk yang bersedia. Jadi ketika sampai di Desa Krisik, tinggal tanya saja dimana Curug Ciwangi ini berada, pasti semua akan mengetahui dan mengarahkan kita ke lokasi. Di perjalanan, kita akan melewati sawah-sawah dan pemandangan yang akan memanjakan mata

Bagaimana, sobat? Tertarik untuk mengunjungi Curug Ciwangi di Desa Krisik ini? Jika iya, bolehlah langsung dijajal, tapi jangan lupa sopan santun pada alam, jangan dirusak dan dikotori, kita jaga bersama keindahan alam Sumedang ini sebagai bentuk rasa syukur pada Tuhan pemilik semesta alam. Jangan corat-coret, jangan buang sampah sembarangan, kalaulah tidak mau disebut kampungan.

*special thanks to : instagram @zulfyhn - @sumedang_juara - @rafimlkn - @rickynoerhikmah - @subhanmauludi - @aseprizal - @ridwanfauzulm - @sulthanadikusuma - @srijayantirahmah - @sheravinaoktaviani

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dalam judul post "Curug Ciwangi, Curug Eksotis di Desa Krisik" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2016/02/curug-ciwangi-curug-eksotis-di-desa.html"

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar