Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Papais & Nagasari, Serupa Tapi Tak Sama

Kue Nagasari
Image By : resepmasakankhas.com

Papais dan Nagasari, ada yang pernah mencoba kedua makanan tradisional ini sob? atau malah pernah punya pengalaman tertipu oleh makanan ini dan salah makan? niat hati ingin makan kue papais tapi pas bungkusnya dibuka ternyata didalamnya malah kue nagasari, atau sebaliknya? kalau admin pribadi pernah mengalaminya, ya, karena di Sumedang biasanya secara tampilan kue papais dan nagasari ini nyaris sama, tidak ada yang membedakannya kalau dilihat tampilannya dari luar, yang membedakannya dari luar mungkin hanya wanginya saja.

Kue papais dan nagasari ini adalah sejenis kue basah khas Sunda yang biasa disajikan saat ada acara nikahan, khitanan, dan acara-acara syukuran lainnya. Dari tampilan luar, kue papais dan nagasari hampir sama, keduanya tampak seperti makanan yang dikukus, berbentuk segi empat dan dibungkus daun pisang, hampir tak ada perbedaan sama sekali dari bungkus luarnya, tapi kalau bungkus daun pisangnya sudah dibuka akan langsung terlihat perbedaannya baik dari rasa, tekstur, dan wanginya.

Kue Papais
Image By : duabungsu.blogspot.com

Kue papais rasanya asin gurih karena terbuat dari tepung beras, santan, garam, serta air, sedangkan kue nagasari rasanya manis karena selain tepung beras, santan, garam, dan air ditambahkan bahan lainnya yaitu gula dan potongan pisang raja. Bahan-bahan tersebut dicampur satu menjadi sebuah adonan, lalu kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus selama beberapa waktu.

Jika kuenya sudah masak, kue papais paling enak dinikmati selagi masih hangat ditemani dengan segelas teh, tapi kalau kue nagasari lebih enak dinikmati kalau sudah dingin. Pisang raja yang ditambahkan pada setiap kemasan kue nagasari membuat perbedaan yang ada pada kedua makanan ini semakin mencolok ketika dinikmati, dimana kue nagasari ketika kemasan daun pisangnya dibuka langsung terlihat kuenya berisi pisang, sedangkan kue papais ketika dibuka dan disantap polos tidak ada isinya. Kue papais dan nagasari ini biasanya disajikan dengan makanan tradisional lainnya seperti opak, ranginang sampai seroja.

Karena mengandung santan kedua makanan ini sangat singkat masa expirednya, sekitar 1- 2 hari saja (jika tidak dimasukkan kedalam lemari pendingin), kalau lewat dari hari tersebut kuenya bisa basi, dimana secara tampilan akan terlihat tidak segar lagi, dan lengket serta sedikit mengeras jika dipegang. Jika hal tersebut terjadi makanan ini sudah tidak baik lagi untuk dikonsumsi, tapi walau demikian untuk kue papais masih bisa diakali karena papais ini masih bisa diolah lagi mejadi papais goreng, caranya cukup menggorengnya saja selama beberapa waktu sampai warnanya kekuningan, tapi tentunya itu harus dilakukan sebelum kue papaisnya benar-benar basi.

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dengan judul "Papais & Nagasari, Serupa Tapi Tak Sama" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2014/12/papais-nagasari-serupa-tapi-tak-sama.html "

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar