Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Nakal Itu Mahal

Anda Pernah Mencoba Semua Ini ??

Saya yakin, sobat semua pastinya pernah mendengar bahwa "Sehat Itu Mahal", bukan?? padahal, kalau sakit pastinya lebih mahal ya, harus beli obat, ke dokter, de el el...ya justru karena itulah sehat itu mahal, karena untuk menjadi sehat kembali setelah sakit itu mahal, bukan begitu?? entahlah saya mah bingung. Sehat itu mahal, sakit itu mahal, saya yakin kita semua rata-rata tahu nasihat/ungkapan tersebut, tapi pernahkah terpikir oleh kita bahwa Nakal Itu Mahal juga?? jarang ada yang berpikir kesitu walaupun mungkin sebenarnya ikut menjalani juga, mungkin karena saking menikmati kenakalan tersebut.

Mungkin itu jarang terpikir karena jalan menuju kehancuran senantiasa terasa nikmat, dan sebaliknya jalan menuju kebaikan dan kedigjayaan akan selalu terasa berliku penuh onak dan duri...katanya sih begitu. Banyak lah contohnya mulai dari yang kecil-kecilan, rokok misalnya, anak sekolah yang nakal dan ingin merokok otomatis harus menyisihkan uang jajannya untuk membeli rokok, tuh yang nakal mah da gitu, rugi sendiri kan dia harus rela tidak makan kenyang demi rokok, tapi ya mungkin itu memang nikmat jadi ya tidak terasa kerugiannya.

Lebih jauhnya, mabuk-mabukan, dengan membeli minuman keras yang harganya jauh lebih mahal daripada sebungkus rokok, maboknya kepengen lebih keren lagi, beli extacy, sabu dan yang sejenisnya yang tentunya harganya jauh jauh jauuuh lebih mahal lagi, kehancuran yang diakibatkan pun pastinya lebih-lebih berkali lipat lagi. Semakin mahal nakalnya semakin hancur juga hidupnya, kira-kira predikat apa ya yang pantas kita sematkan untuk orang yang seperti ini?! tapi kok anehnya pemikiran ini sepertinya jarang terlintas di pikiran mereka, atau kalaupun memang terpikir, mereka kadung merasa nikmat dengan apa yang dijalaninya, jadi ya lempeng aja terus lanjut.

Tapi, saya rasa ada sebagian orang yang betul-betul sadar bahwa untuk menjadi nakal itu memang mahal, mereka sadar apa yang mereka inginkan tidak sesuai dengan isi kantong mereka, tapi godaan yang ada begitu besar dan membuat mereka tetap tergoda untuk menjalaninya dengan berbagai cara. Yang sudah gelap mata bisa sampai mencuri, merampok de el el untuk mendapatkan uang guna menyalurkan hasratnya, tuh kan tambah lagi kenakalannya, nakal..naka..nakaaallll !!!

Macam-macam jalan keluar orang yang seperti ini, ada yang jadi makin beringas untuk bisa menyalurkan hasratnya dengan cara mencuri, merampok de el el, dan ada juga yang mengakalinya supaya biaya yang dikeluarkannya bisa jadi lebih sedikit, biar ngirit, maksudnya sih mungkin ngotak, tapi itu membuat mereka justru malah seperti tak punya otak dengan semakin menantang maut (maaf kalau kata-katanya terkesan kasar, tapi memang begitu kenyataannya bukan ??)

Sudah ketebak lah ini tipe yang gimana?? ya, mereka yang ngirit ini adalah mereka yang suka oplos sana sini, seperti mengoplos minuman keras dengan bahan lainnya yang katanya untuk menciptakan cita rasa yang lebih hebat lagi, gak kebeli bir yang mahal yang (mungkin, karena saya ndak pernah nyicip) lebih enak dan nikmat sih. Jadi dengan dana yang alakadarnya mereka meramu sesuatu dan coba-coba bereksperimen, benar-benar ala profesor eksperimennya.

Banyak juga contoh lainnya, misal mereka yang tidak kuat membeli sabu dan sejenisnya, nekat mengakalinya dengan menghirup lem aibon atau biasa disebut dengan ngelem, lalu mereka yang tak kuat membeli dan melinting ganja, mengakalinya dengan melinting dan menghisap daun/buah kecubung, mabok iya stress/gila juga iya kalau begitu. Kalaulah kita membaca headline sebuah berita "Seorang Wanita Ditemukan Tewas Mengenaskan Diduga Karena Overdosis Sabu-sabu" mungkin kita tidak akan begitu mengerutkan kening, seakan sudah biasa dijaman yang seperti sekarang ini, tapi coba kalau headline beritanya "Seorang Anak Ditemukan Tewas Diduga Keracunan Setelah Ngelem Dengan Menghirup Lem Aibon", saya yakin headline berita yang kedua akan membuat kita samar tingkah, prihatin iya, merasa aneh iya, kepingin ketawa iya, tepuk jidat iya, de el el.

Untuk Indah Tak Harus Mewah
Source : m.pulsk.com

Begitu juga dengan lelaki yang nakal dan suka main dengan wanita, kalau itu sih tidak usah dijelaskan panjang lebar ya, rancu soalnya hehe. Saya jadi terpikir dengan nakal yang mahal mungkin tidak akan begitu menjatuhkan harga diri daripada nakal tapi ingin murah, tapi kalau soal rugi nya mah pastinya sama saja. Jadi, menurut saya buat apalah jadi seseorang yang nakal, mahal, ngabisin duit.

Kita sudah lihat bagaimana mahalnya jadi seseorang yang nakal, coba kita lihat orang yang baik-baik, dijamin relatif lebih sedikit biaya yang harus dikeluarkan daripada orang yang nakal, orang yang nakal itu rugi nama baik, rugi waktu, rugi umur, rugi biaya dan rugi semua-muanya, jadi masih mau nakal ?? mending jadi orang baik yang ndak banyak tingkah, lebih tenang, damai, de el el, setuju ??

Note : diatas saya menyinggung tentang tanaman kecubung, walau banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini mempunyai efek yang memabukkan (yang katanya efeknya lebih parah dari ganja) namun belum ada larangan resmi dari pemerintah bahwa tanaman ini termasuk tanaman yang "haram" untuk ditanam dan belum ada aturan hukum yang mengaturnya, oleh karenanya tanaman ini masih banyak tumbuh disetiap tempat dan banyak pula yang memanfaatkannya sebagai tanaman hias karena bunganya yang unik. Saya hanya ingin ikut mengingatkan karena tanaman ini sangat mudah ditemui, kita jangan sekali-kali tergoda untuk menyalahgunakannya, karena efeknya sangat hebat, bahkan sampai bisa membuat gila mereka yang kondisi fisiknya kurang kuat.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar