Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Curug Jatma, Potensi Wisata di Lembah Bukit Chandra


Curug Jatma Terlihat Dari Jauh

Sekarang admin akan coba bercerita pengalaman ketika berkunjung ke salah satu air terjun yang ada di Sumedang. Beberapa waktu yang lalu admin berkesempatan singgah di Kecamatan Wado dan mendengar dari penduduk sekitar bahwa di daerah itu ada sebuah tempat yang sangat potensial untuk dijadikan objek wisata air terjun, tempat tersebut berada di desa Sukajadi tepatnya di lembah bukit Chandra, yaitu Curug (air terjun) Jatma dan Curug Cilengkrang, Curug yang bisa dibilang masih perawan dan berada di dalam hutan.

Tanpa pikir panjang, setelah mendengar berita tersebut admin langsung bergegas menuju ke lokasi, ya, admin sangat antusias karena selama ini yang admin tahu curug atau air terjun yang dikenal untuk kegiatan wisata di Sumedang hanya ada lima yaitu Curug Ciputrawangi, Curug Gorobog, Curug Cipongkor, Curug Sabuk, dan Curug Cinulang, kalau sobat googling di internet tentang air terjun di Sumedang pastilah kelima air terjun tersebut yang muncul di daftar pencarian, admin pun sudah mendokumentasikan beberapa diantaranya di situs ini yaitu Curug Gorobog dan Curug Cuptrawangi.

Tentunya hal tersebut membuat admin jadi penasaran, karena ini bisa menambah referensi bagi kawan-kawan pecinta air terjun yang senang mengeksplorasi air terjun di berbagai daerah, dan bukan tidak mungkin air terjun ini bisa menjadi sumber pemasukan bagi Kabupaten Sumedang jika ia sudah banyak dikunjungi dan bisa lebih dikenal lagi. Jika ditarik garis lurus, sebenarnya letak air terjun ini berada tidak jauh dari Tanjakan Cae, yaitu sebuah tanjakan yang berada di Kecamatan Wado dan menjadi penghubung antara Sumedang dengan kawasan Kabupaten Garut, letak Tanjakan cae sendiri bisa kita jumpai setelah melewati Kecamatan Situraja, Darmaraja, dan Wado dari arah Sumedang kota dengan melalui jalan Rd. Umar Wirahadikusumah. Namun kontur tanah yang berbukit-bukit menjadikan air terjun ini terasa begitu jauh untuk ditempuh dari ruas jalan Provinsi tersebut.

Admin memulai perjalanan dari arah kampung Pasir Hurip, awalnya, admin merasa antusias walaupun harus menerobos sawah, hutan, dan ngarai untuk mencapai air terjun ini, apalagi suara gemuruh air terjun sudah mulai terdengar dikejauhan, perjalanan admin menuju air terjun ini ditemani suara binatang yang saling bersahutan, suara-suara tersebut menambah sensasi selama diperjalanan.

Kendala yang admin hadapi saat menuju ke Curug Jatma ini adalah, tanah merah yang terasa licin ketika diinjak karena malam sebelumnya kawasan ini diguyur hujan, admin semakin ragu untuk melanjutkan perjalanan ketika admin jumpai ternyata semakin ke dalam hutan medannya pun semakin sulit yaitu tanah licin dengan kontur jalan menurun dimana jalannya berupa jalan setapak yang hanya cukup untuk satu orang, satu sisi diapit gawir (jurang) dan tanpa pagar pengaman.

Dan akhirnya, mental admin benar-benar ciut ketika hujan gerimis mulai turun dan membuat jalan setapak dihadapan semakin licin, walhasil, adminpun sempat terperosok satu hingga tiga kali di sebuah turunan, untunglah masih sempat berpegangan pada beberapa tanaman disekitar lokasi. Lembah dan ngarai yang harus dilalui untuk sampai ke air terjun ini benar-benar mengocok adrenalin. Untunglah dari tempat yang membuat hampir terperosok tersebut Curug Jatma sudah bisa terlihat walau tak secara utuh seperti bisa dilihat pada gambar diatas, admin perkirakan tinggi air terjun ini mungkin sekitar 70 meter dan tak kalah indah dari curug-curug lainnya, setidaknya dengan melihatnya dari jauh membuat admin tidak begitu penasaran.

Berhubung hari sudah semakin sore dan gerimis pun tak kunjung reda, admin putuskan untuk balik badan dan pulang, sedikit kecewa memang saat itu tidak benar-benar berhasil mendokumentasikan Curug Jatma dan sama sekali tidak mendapatkan gambar Curug Cilengkrang, apa mau dikata karena sikon memang tak mengizinkan. Mungkin nanti suatu saat jika cuaca cerah admin akan kembali lagi kesini untuk mengeksplorasi dan menikmati air terjunnya. Admin sempat bertanya-tanya kenapa air terjun seindah ini tidak dikembangkan menjadi tempat wisata yang nyaman dan bisa mendatangkan banyak pengunjung ya oleh Dinas yang berkaitan, sangat disayangkan.

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dengan judul "Curug Jatma, Potensi Wisata di Lembah Bukit Chandra" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2014/04/curug-jatma-potensi-wisata-di-lembah.html "

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar