Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Parahyangan, Sunda, dan Jawa Barat

Gunung Tampomas, Dilihat dari Lingkungan Karapyak

Selama ini, banyak yang mengidentikkan atau menganggap bahwa Jawa Barat itu adalah Sunda, dan Sunda itu adalah Parahyangan, iya kan sob?? tapi ternyata itu katanya keliru lho, berikut akan admin coba uraikan dan sampaikan kembali dari beberapa sumber yang pernah admin baca.

Kabupaten Sumedang merupakan sebuah daerah yang berada di Tatar Parahyangan dan juga Tatar Sunda, memang beda ya "Parahyangan" dengan "Sunda"? jawabannya adalah, ya, berbeda. Dari pernyataan tersebut admin tertarik untuk menuliskan kembali tentang bumi Parahyangan ini hanya untuk ikut meluruskan saja karena selama ini masih banyak yang menganggap bahwa Jawa Barat sama dengan Sunda, dan Sunda sama dengan Parahyangan, atau dengan kata lain Jawa Barat = Sunda = Parahyangan.

Gunung Tampomas, Dilihat dari Desa Mandalaherang

Dari beberapa sumber admin mendapati bahwa kata Parahyangan/Priangan berasal dari penggalan kata Para-Hyang-An, "Hyang" disini adalah sebutan untuk Tuhan atau Dewa (contoh : Sang Hyang Widi) masyarakat Sunda kuna, sedangkan "Para" menunjukan arti jamak dan akhiran "An" menunjukan tempat. Jadi Parahyangan (para-hyang-an) sendiri secara gampangnya dapat diartikan sebagai tempat para Dewa bersemayam.

Masyarakat sunda kuna sendiri percaya bahwa para Dewa bersemayam di tempat-tempat yang luhur, yang tinggi, yaitu pegunungan. Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan dan diketahui bahwa Parahyangan adalah daerah Sunda yang mempunyai banyak gunung-gunung atau bergunung-gunung yaitu daerah Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Cimahi, Bandung, Cianjur, Sukabumi, dan Bogor.

Gunung Tampomas, Dilihat Dari Desa Naluk

Ada pula sumber yang menyebutkan bahwa Parahyangan berasal dari kata Prayangan yang berarti menyerah dengan hati yang tulus, dengan sukarela. Kata ini diambil dari peristiwa menyerahnya Pangeran Aria Suriadiwangsa raja Sumedang Larang kepada Kesultanan Mataram pimpinan Sultan Agung. Hal itu konon dilakukan untuk meyelamatkan rakyat Sumedang, karena sepeninggalnya Eyang Jaraperkasa kekuatan Sumedang Larang semakin melemah seperti yang pernah admin ceritakan di Kisah Hanjuang di Kutamaya.

Disisi lain, daerah tetangga yang juga bisa menjadi seteru Sumedang kala itu semakin bertambah kuat, Sumedang Larang kala itu diapit oleh tiga kekuatan besar yaitu Kesultanan Cirebon, Kesultanan Banten, dan Belanda (VOC). Maka untuk memperkuat pertahanan Sumedang kala itu Pangeran Aria Suriadiwangsa menyerah tanpa syarat kepada Mataram, dengan harapan hal tersebut bisa menambah kekuatan Sumedang walau harus rela menjadi bawahan Mataram.

Namun pendapat yang kedua ini terdapat kelemahan, karena peristiwa tersebut terjadi sekitar tahun 1620-an sedangkan jauh sebelum itu istilah "Parahyangan" sudah muncul dalam sebuah naskah yang menceritakan kerajaan Sunda tempo dulu dari semenjak berdiri hingga berakhir, naskah tersebut berjudul "Carita Parahyangan".

Gunung Tampomas, Dilihat Dari Desa Cikoneng

Kembali pada anggapan bahwa Jawa Barat = Sunda = Parahyangan, dari uraian mengenai asal usul nama Parahyangan diatas bisa disimpulkan bahwa Parahyangan bukanlah Sunda atau Jawa Barat, tetapi Parahyangan adalah bagian dari daerah Sunda dan Jawa Barat, yaitu bagian daerah Sunda dan Jawa Barat yang mempunyai topografi bergunung-gunung dan didiami oleh suku Sunda.

Sedangkan untuk Jawa Barat = Sunda, admin rasa itu juga keliru karena Kabupaten Indramayu pun termasuk daerah Jawa Barat tapi saudara-saudara kita di Indramayu katanya bukanlah suku Sunda dan tidak menggunakan bahasa Sunda, saudara-saudara kita mengatakan bahwa mereka adalah Wong Dermayu dan menggunakan bahasa Indramayuan, begitupun dengan saudara-saudara di Kabupaten dan Kota Cirebon.

Dari paparan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Jawa Barat = Sunda = Parahyangan tidaklah tepat, tapi mungkin yang benar adalah Parahyangan = Sunda = Jawa Barat, atau daerah Parahyangan adalah bagian dari daerah Sunda serta Jawa Barat, dan Sunda adalah bagian dari daerah Jawa Barat, karena Jawa Barat tidak hanya didiami oleh suku Sunda seperti yang telah disebutkan diatas. Mungkin cukup sekian yang bisa admin sampaikan dari sumber-sumber yang pernah admin baca, mohon maaf atas kekurangan dalam penyampaiannya, semoga bermanfaat.

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dengan judul "Parahyangan, Sunda, dan Jawa Barat" dengan link sebagai berikut ; "www.wewengkonsumedang.com/2013/12/parahyangan-sunda-dan-jawa-barat.html"

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar