Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Rd. Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden RI Ke-4


Jalan Rd. Umar Wirahadikusumah

Sekarang sedang moment 17 Agustusan, hari kemerdekaan Negara Republik Indonesia, tepatnya yang ke 68. Berbicara tentang kemerdekaan, tentunya kita tidak bisa terlepas dari jasa para pejuang atau para pahlawan, baik yang berjuang sebelum ataupun setelah masa kemerdekaan. Banyak tokoh besar dari berbagai daerah di Indonesia dilahirkan dalam proses ini, termasuk juga dari Kabupaten Sumedang dimana salah satunya adalah bapak Rd. Umar Wirahadikusumah.

Ketika menyusuri ruas jalan dari Sumedang menuju Ganeas, Situraja dan seterusnya admin menemukan plang jalan ini, jalan Rd. Umar Wirahadikusumah...kira-kira siapa ya beliau ini ?? sampai namanya diabadikan menjadi nama salah satu ruas jalan di Kabupaten Sumedang. Kenapa admin sampai bertanya seperti demikian karena sepertinya masih banyak dari kita yang belum mengetahui siapa beliau karena mungkin namanya tidak sefamiliar Bapak Ali Sadikin, artis Rosa asal Sumedang, atau bahkan yang sedang booming beberapa waktu ini adalah Guru Qalbu Ibu Een Sukaesih dari Sumedang. Bapak Rd. Umar Wirahadikusumah adalah salah satu tokoh Nasional asal Kabupaten Sumedang, beliau adalah Wakil Presiden Republik Indonesia keempat masa bakti 1983-1988.

Bapak Umar Wirahadikusumah
Wakil Presiden Republik Indonesia ke-4

Mumpung momentnya sedang tentang hari kemerdekaan, disini admin hanya ingin merenung sejenak, tapi mohon maaf sebelumnya ditulisan ini admin tidak bermaksud menonjolkan kedaerahan, hanya marilah kita merenung kembali, sebenarnya kita sudah berbuat apa dalam mengukir prestasi (atau minimal keinginan untuk mengukir prestasi) untuk ikut mengharumkan nama daerah kita di tingkat Nasional? Siapa tokoh idola kita yang kita jadikan contoh untuk bisa mewujudkan hal tersebut?

Memang tidak sedikit pemuda pemudi sekarang yang begitu kritis, berapi-api dan penuh semangat demi perbaikan bangsa, tapi yang apatis dan tidak peduli admin kira lebih banyak lagi, kita juga pasti bisa menilai dengan jujur kita ini sebenarnya masuk golongan yang mana. Sudah bukan rahasia lagi, generasi zaman sekarang nampaknya sudah mengalami banyak pergeseran dalam berbagai hal yang tentunya mempunyai sisi positif dan negatif, dan kalau admin boleh berpendapat dalam beberapa hal sepertinya justru lebih banyak sisi negatifnya.

Sebagai contoh kecil saja, waktu kita dulu berusia 5 tahunan lagu yang kita nyanyikan tidak jauh balonku ada lima, kodok ngorek, susan besok gede mau jadi apa dan lain-lain, bukan? Sedangkan anak 5 tahunan sekarang nyanyinya "kau bidadari jatuh dari surga dihadapanku", dan lain-lain, anak kecil sekarang urusannya sudah cinta-cintaan! (admin pribadi jujur kurang suka dengan fenomena ini.) Anak kecil sekarang juga nampaknya sudah berani menggoda lawan jenis yang lebih tua, seperti dicontohkan dalam film-film, lain dengan zaman kita kecil dulu. Admin kira kita patut prihatin, karena kalau dulu katanya usia remaja menuju dewasa itu masa pencarian jati diri, nampaknya zaman sekarang hal itu harus dilakukan lebih awal, pencarian jati diri harus dilakukan semenjak masa anak-anak nampaknya.

Kenapa hal tersebut bisa terjadi? salah satu penyebabnya adalah karena mereka salah menonton, salah mengambil tokoh idola yang selanjutnya akan mereka ikuti caranya, gayanya, dan lain-lainnya. Karena seperti kita ketahui dimasa entertaint seperti sekarang banyak pilihan untuk mereka jadikan idola, dan disinilah mungkin fungsi pengawasan orang tua yang harus memastikan anak berkembang sesuai usianya.

Seperti bapak Umar Wirahadikusumah yang lahir di Situraja Sumedang 10 oktober 1924 dan meninggal di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2003 yang telah meraih berbagai penghargaan dari dalam maupun luar negeri, tokoh-tokoh seperti inilah yang sebaiknya dan seharusnya kita tiru sebagai anak dan generasi muda, seorang putra daerah yang ikut mengharumkan nama daerah serta bangsanya...daripada meniru-niru boyband dan lain-lain, bukannya terlihat jadi keren malah jadi keliatan norak.

Zaman sekarang zaman yang mengajarkan hedonisme, mungkin zaman memang sedang bersolek, ayolah...ingat dunia ini lebih dari sekedar drama korea, kecuali kalau kita mau kebahagiaan kita cuma bertahan 30 sampai 50 episode saja. Mungkin cukup sekian dulu celoteh admin untuk hari ini dalam rangka mengisi hari kemerdekaan, entah dimana pangkal ujungnya dan entah nyambung atau tidak dengan judulnya.

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dengan judul "Rd. Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden RI Ke-4" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2013/08/rd-umar-wirahadikusumah.html"

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar