Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Tradisi Pasca Lebaran, Mupu Leuwi

    Tradisi Mupu Leuwi di Desa Citepok
Image By : kabar-priangan.com

Kabupaten Sumedang, dikenal sebagai tempat yang mempunyai beragam tradisi yang diwariskan secara turun temurun, tradisi tersebut didasarkan pada kearifan lokal yang mempunyai filosofi dan maksud tertentu, dari menjaga kelestarian alam, hingga menjaga silaturahmi antar warga. Tradisi yang mencakup kedua maksud tersebut salah satunya adalah tradisi Mupu Leuwi, yang biasa dilaksanakan pasca Lebaran di Kecamatan Paseh, tepatnya di Desa Citepok.

Mupu Leuwi, jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya adalah Memanen Sungai (mupu = panen, leuwi = sungai). Memanen sungai yang dimaksud adalah menangkap sebanyak-banyaknya ikan yang ada di aliran sungai. Tradisi ini biasa dilaksanakan di aliran Sungai Cipeles yang memisahkan Kecamatan Paseh (Desa Citepok) dengan Kecamatan Situraja (Desa Sukatali), salah satunya di blok Leuwi Jumin, Dusun Babakan Citepok, Desa Citepok.

Tradisi tahunan ini diadakan oleh pemerintah desa setempat dan biasanya diikuti warga dengan sangat antusias, ratusan warga dari Kecamatan Paseh dan Situraja beramai-ramai ikut memeriahkan tradisi ini. Pada tradisi mengambil ikan secara massal ini, warga tak akan segan-segan turun langsung ke dalam sungai.

Tradisi Mupu Leuwi ini merupakan tradisi tahunan yang biasa dilaksanakan masyarakat untuk mengisi kemeriahan pasca Lebaran. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu jembatan dalam upaya menjalin silaturahmi antar warga sekaligus mempererat hubungan pemerintah dengan warganya, dimana semua warga yang rumahnya berada di sekitar aliran sungai akan mendapat undangan dari pemerintah setempat untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Disebut Mupu Leuwi/memanen sungai, karena memang sebelumnya warga selalu menjaga kelestarian ikan di aliran sungai dengan baik, mereka menjaganya bersama-sama dengan berbagai cara, seperti misal memasangi rumpon bambu di sekitar sungai supaya ikan di lokasi itu bisa betah menetap, sampai melakukan penjagaan ketat supaya di lokasi itu tidak ada warga yang berani mengambil ikan. Dengan cara itu, kelestarian ikan di tempat tersebut diharapkan dapat terjaga.

Dengan kata lain, kegiatan mengambil ikan di blok sungai tersebut tidak boleh dilakukan pada hari-hari biasa, sebab ikan-ikan yang ada khusus dipersiapkan untuk memeriahkan tradisi Mupu Leuwi pasca Lebaran, kegiatan menangkap ikan hanya boleh dilakukan pada hari tersebut. Pada hari itu warga bebas mencari menangkap ikan dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan jala sampai ngagogo (menangkap ikan menggunakan tangan).

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dengan judul post "Tradisi Pasca Lebaran, Mupu Leuwi" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2015/07/tradisi-pasca-lebaran-mupu-leuwi.html"

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar