Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Jurig Jarian, Hantu Penghuni Tempat Pembuangan Sampah

Ilustrasi Jurig Jarian, Mitos Hantu di Pembuangan Sampah
Image By : kaskus.co.id

Banyak tempat di nusantara mempunyai cerita mistis tentang hantu yang populer di daerahnya, seperti misal leak dari bali, genderuwo dari tanah jawa, dan lainnya, hal yang sama juga terjadi di tanah Sunda yang mempunyai cerita hantu populer dan dipercayai oleh sebagian masyarakatnya, hantu yang populer di tanah Sunda tersebut salah satunya adalah hantu yang bernama Jurig Jarian. Bagi sobat yang berdomisili di Sumedang, Garut, Bandung dan daerah Sunda lainnya pasti pernah mendengar atau bahkan mungkin cukup sering mendengar nama hantu ini ketika masih kecil.

Jurig Jarian (jurig = hantu, jarian = tempat pembuangan sampah) atau hantu sampah ini adalah hantu yang lekat bahkan sangat akrab dikebanyakan telinga orang Sunda pada umumnya, hantu ini dipercaya berada di sekitaran tempat pembuangan sampah yang berada di perkampungan. Konon katanya, hantu ini tidak sembarangan menampakkan diri, dia hanya menampakkan diri pada orang-orang tertentu dalam artian pilih-pilih dalam menentukan korban penampakannya, ia hanya menyasar anak-anak dan ibu hamil yang kebetulan berada di sekitaran tempat sampah tempatnya bersemayam pada sore hari menjelang magrib.

Gangguan yang ditimbulkan olehnnya pun bermacam-macam, pada anak-anak ia akan menggangu dengan cara menghembuskan penyakit berupa meriang, demam, ataupun bentol-bentol yang gatalnya teramat sangat, adapun pada wanita hamil dia lebih senang masuk pada raganya dan membuatnya kesurupan. Konon katanya tidak ada yang tahu persis bagaimana rupa dari Jurig Jarian ini, ada yang bilang rupa dari jurig jarian ini sepert anak kecil berkepala botak dan ada juga yang mengatakan hantu ini berwujud seorang wanita.

Jika Jurig Jarian ini mengganggu anak-anak dan membuatnya sakit, katanya cara mengatasi gangguannya relatif mudah yaitu dengan cara mendoakan anak tersebut dengan surat Yasin ataupun Ayat Kursi dan memberinya minum air yang sudah didoakan lalu memandikannya dengan air yang telah dicampur satu sendok garam, setelah semua hal tersebut dilakukan maka sakitnya akan berangsur-angsur sembuh dan pengaruh sang hantu dalam diri anak akan menghilang.

Lain cerita jika yang diganggunya adalah seorang ibu yang sedang hamil, karena jika hal tersebut sampai terjadi sepertinya keluarga ibu hamil harus menyiapkan lebih banyak uang untuk memenuhi keinginan Jurig Jarian ini, kenapa demikian ?? karena jurig ini akan meminta hal yang aneh-aneh seperti air kelapa muda dan kopi pahit, itupun ia tak akan pergi begitu saja setelah permintaannya dikabulkan, ia hanya akan pergi dari raga ibu hamil setelah dilakukan ritual pengusiran roh.

Tapi, apa iya hantu Jurig Jarian ini benar-benar ada?? atau ia hanya cerita yang dibuat berdasar pada kearifan lokal dan mengandung pesan tertentu? entahlah, tapi admin menduga sepertinya memang demikian, cerita Jurig Jarian ini dibuat untuk menyampaikan pesan tertentu utamanya pada ibu hamil dan anak-anak yang katanya merupakan korban pilihan dari Jurig Jarian ini, karena kalau mau kita pikir, hantu kok pilih-pilih korban ya?

Admin rasa pesan yang ingin disampaikan dalam cerita Jurig jarian ini sebenarnya cukup simpel yaitu "anak-anak dan ibu hamil jangan bermain, beraktivitas, atau berdiam diri disekitaran tempat pembuangan sampah", kenapa demikian ?? karena tentunya anak-anak belum mempunyai sistem imun yang kuat dan akan mudah sakit jika ada kontak dengan tempat pembuangan sampah yang pastinya penuh dengan kuman, dikhawatirkan hal tersebut bisa mengganggu kesehatannya dan lebih jauhnya mengganggu pertumbuhannya kelak.

Dan pada ibu hamil yang dikhawatirkan tentu saja adalah jabang bayi yang ada dalam kandungannya, takutnya ada bakteri yang masuk melalui perantara ibunya dan menganggu pertumbuhan janin tersebut dalam perut sang ibu. Sangat masuk akal bukan ?? Adapun pesan tersebut dibalut dalam cerita mistis tentang Jurig Jarian mungkin dimaksudkan supaya lebih mudah diterima dan dituruti anak-anak, ketimbang dinasihati dan dicekoki kata-kata tentang kuman, bakteri, kesehatan, sampai pertumbuhannya yang mungkin belum terpikirkan oleh olehnya.

Jarian, Tempat Pembuangan Sampah

Itu mungkin pesan yang ingin disampaikan dalam cerita Jurig Jarian ini, lebih rasional kan sob? jadi sebenarnya yang ditakutkan bukanlah hantu Jurig Jariannya tapi kuman-kuman yang ada di tempat pembuangan sampah tersebut yang dikhawatirkan mengganggu kesehatan anak ataupun ibu hamil dan jabang bayinya.

Ini menjadi bukti betapa bijaknya kakek buyut kita dulu, bagaimana tidak, mereka yang mungkin tidak mengenyam pendidikan tapi mengetahui bahayanya kuman bagi kesehatan anak dan ibu hamil, terlebih lagi mereka mampu mengemas dengan baik pesan yang ingin disampaikan dalam sebuah cerita yang mudah ditangkap dan dipatuhi, agar anak-anak dan ibu hamil tidak dekat-dekat dengan tempat pembuangan sampah.

Dengan ini admin percaya cerita-cerita mistis di banyak daerah yang berasal dari cerita rakyat sebenarnya tidak melulu menyampaikan pesan mistis, karena didalamnya ada pesan yang menyampaikan kebaikan agar kita terhindar dari bahaya dan kerugian, adapun ceritanya dibuat agar mudah dicerna dan diterima masyarakat kebanyakan pada masanya.

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dalam judul "Jurig Jarian, Hantu Penghuni Tempat Pembuangan Sampah" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2014/12/jurig-jarian-hantu-penghuni-tempat.html "

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar