Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Jurig Gulutuk Sengir, Si Hantu Kepala

Ilustrasi Jurig Gulutuk Sengir, Hantu Kepala
Image By : deviantart.com

Maksud hati ingin menceritakan Jurig Gulutuk Sengir, tapi ilustrasinya malah menggunakan Sadako si hantu cantik asal Jepang, entahlah, rasanya agak sulit mencari ilustrasi untuk menggambarkan hantu yang berwujud kepala tanpa badan agar kesannya tidak terlalu menyeramkan, jadi supaya hantunya tidak terlalu seram dipilihlah gambar neneng Sadako ini untuk mengilustrasikannya.

Jurig Gulutuk Sengir, bagi sobat yang bukan orang sunda pasti bertanya-tanya apa arti dari gabungan kata "Jurig Gulutuk Sengir" yang menjadi judul artikel kali ini, kalau diartikan kata perkata, jurig artinya adalah hantu, gulutuk artinya menggelinding, dan sengir adalah adaptasi dari kata nyengir yang artinya senyuman sinis atau senyuman yang bermaksud menghina. Jadi jika semua kata tersebut digabung menjadi kata "Jurig Gulutuk Sengir" artinya dalam bahasa Indonesia kira-kira "hantu menggelinding yang tersenyum", ah kurang enak didengar dan tidak seram juga ya artinya kalau ditranslate kedalam bahasa Indonesia, itulah uniknya bahasa Sunda dan mungkin juga bahasa-bahasa daerah lainnya di Indonesia, kadang sulit mencari arti yang pas jika diartikan kedalam bahasa Indonesia.

Yang dimaksud "tersenyum dan menggelinding" disini adalah sebuah kepala, ya, karena Jurig Gulutuk Sengir adalah hantu yang berwujud kepala saja tanpa memiliki badan, dan kemunculan atau penampakannya didepan manusia adalah dengan cara menggelinding begitu saja kemudian berhenti dengan wajah menghadap ke arah korban penampakan lalu memberikan senyuman singkat yang menyeramkan, kemudian kepala tersebut menggelinding lagi dan menghilang dibalik semak-semak. Bagaimana? sudah terbayang bagaimana wujud dan aksi penampakan Gulutuk Sengir ini di depan manusia sob?

Sama halnya dengan cerita-cerita hantu lain yang populer di sebuah daerah seperti leak dari bali, genderewo dari tanah jawa dan lainnya, begitu juga dengan cerita Jurig Gulutuk Sengir ini, cerita hantu kepala ini begitu populer dan dipercaya sebagian besar masyarakat Sunda, hampir di semua daerah sunda ada cerita mengenai Jurig Gulutuk Sengir ini terutama di daerah Sumedang dan Majalengka.

Kenapa didua daerah tersebut cerita Jurig Gulutuk Sengir ini seolah sudah membumi? entahlah admin juga kurang tahu kenapa, namun konon Jurig Gulutuk Sengir ini memang sering muncul di dua daerah tersebut, kalau di Sumedang konon hantu ini sering muncul di daerah Conggeang atau Buahdua.

Menurut cerita, Jurig Gulutuk Sengir ini berasal dari masa penjajahan dulu, mereka adalah arwah penasaran para tahanan atau masyarakat yang dipancung karena tidak taat dan melawan pada kaum penjajah. Mereka yang menjadi arwah penasaran dan berwujud menjadi Jurig Gulutuk Sengir ini adalah mereka yang dipancung namun jasad dan kepalanya tidak dikuburkan bersamaan didalam satu tempat, karena biasanya, katanya hukuman pancung tersebut dilakukan di hutan-hutan yang lebat seperti hutan bambu dan kebun salak, dimana setelah sang terhukum dieksekusi kepalanya dibiarkan begitu saja di dalam hutan sedangkan bagian badannya dikubur ditempat lain.

Kepala yang terpisah dari badanya inilah yang akhirnya menjadi hantu penasaran bernama Jurig Gulutuk Sengir, yang akan menampakkan dirinya dindaerah yang masih banyak pepohonan, hutan, sampai kebun-kebun salak. Berdasar dari cerita tersebut diyakini penampakan Jurig Gulutuk Sengir ini sering muncul di Conggeang dan Buahdua karena Buahdua dan Conggeang merupakan daerah yang mempunyai banyak hutan dan perkebunan salak, di Conggeang sendiri memang banyak terdapat kebun-kebun salak karena tempat tersebut memang menjadi salah satu sentra penghasil buah salak di Sumedang.

Di Conggeang Banyak Terdapat Kebun Salak,
Tempat Dimana Hantu Gulutuk Sengir Sering Menampakkan Diri

Menurut cerita pula konon hantu ini mempunyai perbedaan kebiasaan dengan hantu lainnya, karena jika hantu lain bisa muncul dalam bentuk penampakan di depan siapa saja, maka tidak demikian dengan Jurig Gulutuk Sengir ini. Hantu ini lebih pilih-pilih untuk menampakan dirinya di dihadapan calon korban penampakannya karena ia hanya akan menggangu pedagang keliling yang baru pulang berdagang saja, seperti tukang oncom keliling, tukang bajigur keliling, tukang bakso keliling, dan lainnya.

Jurig Gulutuk Sengir ini hanya akan muncul sebentar saja dengan cara menggelinding dihadapan korban penampakan, lalu berhenti dengan posisi wajah menghadap korban kemudian tersenyum menakutkan kepada korban penampakannya, lalu setelah itu ia akan menggelinding lagi dan menghilang dibalik semak-semak atau rerimbunan pohon. Namun meski kemunculannya sangat sebentar pastinya bisa membuat bulu kuduk berdiri bagi korban penampakannya yang pastinya akan langsung lari terbirit-birit ketika melihatnya.

Tapi, apa benar jurig Gulutuk Sengir ini memang ada? atau cerita hantu ini adalah cerita yang dibuat berdasar pada kearifan lokal dengan maksud menyampaikan pesan tertentu? entahlah, tapi menurut admin pribadi cerita Jurig Gulutuk Sengir ini sepertinya mempunyai maksud untuk menyampaikan pesan tertentu utamanya kepada para pedagang, hal tersebut bisa terlihat dari keunikan hantu ini yang katanya hanya akan muncul di depan pedagang keliling yang baru pulang berdagang saja.

Karena kalau dipikir lagi, hantu kok pilih-pilih korban penampakan? dan kenapa korban yang dipilihnya adalah para pedagang yang baru pulang berkeliling menjajakan dagangannya? dari sini admin mengambil kesimpulan yang entah benar atau tidak, bahwa mungkin pesan yang ingin disampaikan dari cerita ini adalah para pedagang harus hati-hati ketika pulang berdagang tengah malam dan melewati tempat-tempat yang sepi, mengingat mereka pastinya membawa hasil jerih payah setelah seharian berdagang keliling, dan otomatis akan sangat rawan jika melewati tempat yang sepi karena bisa saja ditempat tersebut mereka bertemu begal, pencuri, atau penjahat lainnya yang akan merampas atau merampok hasil usaha mereka.

Itu mungkin pesan yang ingin disampaikan dalam cerita tentang Jurig Gulutuk Sengir ini, jadi bukan hantunya yang harus ditakuti tapi yang ditakutkan adalah para penjahat, karena bisa saja si pedagang yang baru pulang setelah seharian berjualan tersebut bertemu dengan orang-orang jahat ketika melewati tempat-tempat yang sepi seperti hutan bambu atau kebun-kebun salak, lebih rasional bukan? jadi percayalah cerita-cerita mistis di banyak daerah sebenarnya tidak melulu menyampaikan pesan mistis, karena bisa saja didalamnya ada pesan yang membawa pada kebaikan agar kita terhindar dari bahaya, adapun ceritanya dibuat agar mudah dicerna dan diterima masyarakat kebanyakan. Semoga bermanfaat.

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dengan judul "Jurig Gulutuk Sengir, Si Hantu Kepala" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2014/11/jurig-gulutuk-sengir-si-hantu-kepala.html"

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar