Skip to main content
Insomnia Notes

follow us

Dawuhan Pangeran Aria Soeria Atmadja


Pangeran Aria Soeria Atmadja

Sewaktu berkunjung ke museum Prabu Geusan Ulun, admin diberi semacam brosur oleh guide-nya, brosur tersebut menerangkan tentang lokasi tempat, koleksi, dan lain-lainnya dari Museum Prabu Geusan Ulun, termasuk didalamnya terdapat dawuhan (kata-kata, wejangan, nasehat) dari Pangeran Aria Soeria Atmadja kepada rakyat Sumedang kala itu.

Di zaman Sumedang tempo dulu, sosok pemimpin seperti Pangeran Aria Soeria Atmadja dan raja-raja Sumedang lainnya sangat dihormati, segala titah dan nasehatnya digugu dan ditiru, benar-benar menjadi panutan bagi rakyatnya. Pangeran Aria Soeria Atmadja juga mendapat panggilan atau gelar Pangeran Mekah karena beliau wafat di kota Mekah.

Berikut dawuhan Pangeran Aria Soeria Atmadja, yang meskipun doa dan nasehatnya tertuang dalam bahasa Sunda, nilai-nilainya pastilah universal dan cocok untuk diterapkan oleh siapapun

Baris Kasagala Barudak Sunda
bagi kalian semua orang (masyarakat) sunda

Aing neneda ka Gusti Nu Maha Kawasa muga-muga ati maraneh dibukakeun kana elmu panemu.
saya memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa semoga hati kalian dimudahkan dalam mencari ilmu

Lamun maraneh ngadenge nu hade supaya tereh ngarti.
jika kalian mendengar (ilmu) yang baik semoga cepat mengerti

Muga-muga maraneh jadi jalma pinter bisa ngaji.
semoga kalian semua jadi orang pintar dan bisa mengaji/mengkaji

Paneda Aing ka Gusti Allah supaya maraneh pinaringan kabungahan jeung rejeki di dunia ieu tepi kana poe bungsuna sarta muga dijauhkeun tina bahla jeung pinaringan umur panjang kitu deui masing runtut rukun jeung baraya maraneh, muga ulah aya saurang oge maraneh nu eureun mikaheman sakabehna maparin ganjaran kamaraneh.
Pinta saya kepada Gusti Allah agar kalian senantiasa bertemu dengan kebahagiaan dan rejeki di dunia ini sampai hari akhir dan semoga dijauhkan dari malapetaka, panjang umur, serta rukun dengan saudara-saudara kalian, semoga tidak ada satupun dari kalian yang berhenti saling mencintai semuanya memberikan ganjaran/keuntungan pada kalian.

Maraneh bisa ngeureunkeun kalakuan nu goreng, karana Gusti Allah nu kawasa nuduhkeun kana jalan nu mulus di lampahkeun di dunia ieu.
kalian bisa menghentikan perbuatan yang tidak baik, karena Gusti Allah yang Maha Kuasa memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus yang dijalani di dunia ini.

Tangtu maraneh jadi conto pikeun diturutan ku sasama maraneh jeung tangtu sakabeh manusa sarukaeun. Sarta beh dituna maraneh ngarasa bagja tepi ka anak incu.
tentu kalian jadi contoh untuk diikuti oleh sesama kalian dan tentu semua manusia akan suka. Serta selanjutnya kalian (akan) merasa bahagia sampai ke anak cucu

Itulah dawuhannya sob, admin tulis beserta translatenya ke bahasa Indonesia secara garis besar, kenapa admin katakan "secara garis besar" ?? karena tentunya yang namanya wejangan kita tidak bisa hanya mengartikan kata-perkata, harus direnungkan, karena padat dan kaya akan isi serta makna.

Maaf juga kalau translatenya agak kurang mengena artinya, sebab bahasa Sunda terkadang satu kata bisa multi tafsir atau bahkan satu kata ada yang tidak ada artinya dalam bahasa Indonesia, dan penuh dengan Undak Usuk Basa yang orang sunda-nya sendiri kebanyakan tidak menguasai sepenuhnya (admin berani jamin), bukan menjelek-jelekan, cuma sebagai bahan introspeksi saja karena admin sendiri juga begitu, bahasa sundanya bledag bledug (semaunya, seenaknya, tidak mengikuti kaidah)

Note : Di domain blog saya yang sebelumnya (www.wewengkonsumedang.com), artikel ini diterbitkan dengan judul "Dawuhan Pangeran Aria Soeria Atmadja" dengan link sebagai berikut ; "http://www.wewengkonsumedang.com/2013/04/dawuhan-pangeran-aria-soeria-atmadja.html"

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar